.webp)
Ribuan peziarah bakal menghadiri perayaan Semana Santa, sebuah tradisi Paskah di wilayah Keuskupan Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Para peziarah itu berasal dari berbagai daerah di Indonesia hingga luar negeri.
"2.386 peziarah, empat orang dari Timor Leste," ujar Eduard Antonio Diaz, petugas pendata peziarah Semana Santa Larantuka, Minggu (24/3/2024).
Eduard mengatakan para peziarah itu berasal dari beberapa daerah di wilayah Indonesia, seperti Pulau Jawa, Sulawesi, Sumatera, Kota Kupang, Kabupaten Sikka, Ende, dan wilayah lainnya di NTT.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, peziarah dari Flores Timur yang sudah mendaftar sudah lebih dari 800 orang. Ia memprediksi jumlah peziarah akan semakin bertambah hingga sepekan ke depan menjelang perayaan Semana Santa. Sebagian besar peziarah Semana Santa akan tinggal di rumah-rumah warga.
Semana Santa adalah ritual perayaan Pekan Suci Paskah yang dilakukan selama tujuh hari berturut-turut oleh umat Katolik di Larantuka, Flores Timur. Semana Santa merupakan salah satu ikon dari Flores Timur dan menjadi daya tarik tarik tersendiri bagi peziarah maupun wisatawan.
Rangkaian prosesi Semana Santa dimulai pada Minggu Palma, berikutnya pada Rabu Abu, Kamis Putih, Jumat Agung, Sabtu Suci, hingga perayaan Minggu Paskah. Semana Santa Larantuka tidak bisa dilepaskan dengan warisan Portugis dan tradisi adat.
Prosesi Semana Santa dengan mengarak Tuan Ma (patung Bunda Maria) itu juga tak terlepas dari kehadiran Tuan Ma yang melegenda. Tuan Ma ditemukan di tepi laut Larantuka oleh seorang bocah pada 1510.
(iws/iws)
