Bocah berusia tujuh tahun bernama Rika Annisa Sahidah tewas akibat terseret arus. Rika terseret arus di selokan Kampung Merombok, Desa Golo Bilas, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Selokan tempat Rika mandi hanya berjarak sekitar 15 meter di depan rumahnya yang dipisahkan jalan raya. Kampung Merombok berada di pinggiran Kota Labuan Bajo.
Baca juga: 4 Pengedar Sabu di Labuan Bajo Ditangkap |
Wakil Kepala Kepolisian Sektor (Wakapolsek) Komodo Ipda Agustinus Stalin mengatakan selokan itu memiliki kedalaman sekitar tiga meter. Arus air selokan cukup deras serta licin dan berlumut pada bagian dasarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Korban tenggelam saat bermain di tepi selokan dan terjatuh ke dalam selokan dan terseret oleh derasnya air di selokan. Korban meninggal dunia karena terbawa arus selokan yang deras," jelas Stalin, Kamis (21/3/2024).
Stalin menjelaskan Rika awalnya dilihat tetangga rumahnya berada di selokan sekitar pukul 07.00 Wita. Tetangga melihat Rika di sana saat pergi mencari bahan bakar minyak untuk motornya.
Satu jam kemudian, ayah korban mencarinya di rumah. Sang ayah tidak mengetahui Rika bermain di selokan.
Ayah Rika mencarinya di selokan tapi tak menemukan buah hatinya. Saat itu juga, ayah dan ibu korban bersama sejumlah tetangga korban mencari Rika di sepanjang selokan. Rika ditemukan sedang hanyut di selokan sekitar pukul 09.00 Wita.
"Ayah kandung korban sendiri melihat putrinya sudah tidak bernyawa lagi karena terbawa arus air di selokan tersebut. Menurut keterangan ayah korban bahwa anaknya bisa berenang namun karena arus kencang korban terbawa arus dan meninggal dunia," ujar Stalin.
Jenazah Rika kemudian dibawa ke rumahnya. Tak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh bocah malang tersebut.
"Menurut keterangan ayah dan ibu korban bahwa tidak adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban," kata Stalin.
Jenazah Rika selanjutnya dimandikan dan disalatkan di rumah kakeknya di Kampung Merombok sebelum dikuburkan.
Keluarga akhirnya memakamkan jenazah Rika pada sore hari. Keluarga telah menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan takdir hidup Rika.
(dpw/iws)