Viral Pasutri Renta Tinggal di Gubuk, Dinsos Bima Buka Suara

Viral Pasutri Renta Tinggal di Gubuk, Dinsos Bima Buka Suara

Rafiin - detikBali
Selasa, 19 Mar 2024 21:23 WIB
Gubuk tempat tinggal pasutri renta di Desa Nggembe, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima, NTB, Senin (18/3/2024). (istimewa)
Foto: Gubuk tempat tinggal pasutri renta di Desa Nggembe, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima, NTB, Senin (18/3/2024). (istimewa)
Bima -

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bima Nusa Tenggara Barat (NTB), Tajuddin, buka suara terkait viralnya pasangan suami dan istri (pasutri) renta, M Tahir dan Maemunah, yang tinggal di gubuk tak layak huni di Desa Nggembe, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima.

Tajuddin mengaku baru mengetahui setelah persoalan itu viral di media sosial Facebook.

"Kami baru tahu persoalan ini. Tidak terbesit dalam pikiran untuk tidak memperhatikan kondisi pasutri ini. Termasuk tidak memberikan bantuan," ucap Tajuddin kepada detikBali, Selasa (19/3/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seusai viral, Tajuddin melanjutkan, Dinsos juga langsung menerjunkan staf untuk melakukan pendampingan terhadap keduanya. Selain membawa beberapa bantuan, staf Dinsos juga menawarkan keduanya untuk dibawa ke panti jompo.

"Staf Dinsos langsung turun mengecek setelah viral kemarin. Membawa bantuan hingga menjemput mereka untuk dibawa ke panti jompo," ujar Tajuddin.

ADVERTISEMENT

Sesampai di panti jompo, M Tahir justru berontak hingga mengamuk. Dengan mempertimbangkan berbagai hal, keduanya langsung dibawa kembali ke gubuk tempat tinggal mereka di Desa Nggembe.

"Mereka tidak mau pindah ke panti jompo dan memilih tinggal bersama di gubuk yang mereka bangun itu," katanya.

Meski begitu, Dinsos akan tetap melakukan pendekatan lain ke depannya. Termasuk juga menyiapkan tempat tinggal yang layak bagi keduanya. Namun hal itu perlu dibahas dan dikoordinasikan lebih lanjut dengan pihak-pihak terkait.

"Kami juga akan memasukkan M Tahir dan Maemunah ini ke dalam data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS), agar bisa tercover mendapatkan bantuan seperti BPNT hingga PKH," jelas Tajuddin.

Dijemput Keluarga, Gubuk Dibongkar

Kepala Desa Nggembe, Yusuf, mengatakan saat ini M Tahir sudah dijemput oleh keluarganya. Bahkan gubuk yang menjadi tempat tinggalnya bersama sang istri Maemunah selama ini sudah dibongkar.

"Sudah dibawa pulang oleh keluarga. Gubuknya juga telah dibongkar," kata Yusuf kepada detikBali.

Yusuf menjelaskan M Tahir dijemput kembali untuk tinggal di rumah keluarganya yang berada di Dusun Nggeru, Desa Rada. Kalaupun ke depan M Tahir tidak betah tinggal bersama keluarganya, Pemdes Nggembe akan mencarikan tempat tinggal yang layak.

"Kami antisipasi. Entah mencarikan lahan kosong untuk sementara waktu hingga membangunkan rumah," pungkas Yusuf.




(hsa/nor)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads