Fakta-fakta Pastor Pertama yang Lolos Seleksi Perwira Polisi

Round Up

Fakta-fakta Pastor Pertama yang Lolos Seleksi Perwira Polisi

Tim detikBali - detikBali
Senin, 18 Mar 2024 09:23 WIB
astor Oktovianus Pelagian Ranta saat mengikuti seleksi SIPSS Polri di Mapolda NTT.
Foto: Pastor Oktovianus Pelagian Ranta saat mengikuti seleksi SIPSS Polri di Mapolda NTT. (Dok. Polda NTT)
Manggarai -

Oktovianus Pelagian Ranta, seorang pastor dari Keuskupan Agung Ruteng, Nusa Tenggara Timur (NTT), lulus seleksi anggota polisi melalui jalur Seleksi Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS) 2024. Oktovianus bakal berpangkat sebagai perwira polisi.

Berikut ini fakta-fakta Oktovianus yang lulus seleksi perwira polisi.

Jadi yang Pertama di Indonesia

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid) Humas Polda NTT Kombes Ariasandy mengatakan Oktovianus merupakan Imam Katolik pertama di Indonesia yang lulus seleksi perwira Polri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini merupakan hal yang luar biasa, karena yang bersangkutan menjadi sosok pertama dari kalangan agama Katolik yang diakomodasi dalam penerimaan Polri," kata Ariasandy di kantornya, Kamis (14/3/2024).

Ariasandy menjelaskan Oktovianus merupakan imam muda Katolik dari Keuskupan Ruteng. Pria berusia 29 tahun, itu lulusan Seminari Ritapiret, Kabupaten Sikka, yang mendedikasikan diri untuk melayani dalam peran Imamat pada Oktober 2023.

ADVERTISEMENT

"Pastor Oktovianus telah menghabiskan waktu sebagai pastor rekan di Paroki Santa Familia Wae Nakeng, Kecamatan Lembor, Kabupaten Manggarai Barat," jelas Ariasandy.

Saat seleksi, Ariasandy melanjutkan, Oktovianus mengikuti semua tahapan dengan baik dan penuh dedikasi. Oktivianus akan melanjutkan pendidikan selama enam bulan di Akademi Kepolisian (Akpol) Lemdiklat Polri, Semarang, Jawa Tengah.

"Kami berharap, dia menjadi perwira Polri yang berkualitas dan dapat mengabdi dengan penuh integritas untuk kepentingan masyarakat dan negara," tandas Ariasandy.

Bakal Bertugas di Keuskupan TNI Polri

Sekretaris Jenderal Keuskupan Ruteng RD Manfred Habur mengatakan Oktovianus akan bertugas di Keuskupan TNI Polri. Untuk itu, ia harus menjadi anggota Polri dan harus menyelesaikan pendidikan di Akademi Kepolisian (Akpol) sebelum ditugaskan di Keuskupan TNI Polri.

"Sebagai persyaratan mereka harus menjadi anggota organik TNI Polri. Karena itu mereka harus mengikuti pendidikan resmi Akademi TNI/Polri," jelas Manfred dalam keterangannya, Jumat (15/3/2024).

Ada Permintaan dari Uskup TNI Polri, Diutus Uskup Ruteng

Manfred mengatakan Oktovianus diutus Uskup Ruteng Monsinyur Siprianus Hormat untuk mengikuti seleksi anggota Polri. Siprianus Hormat mengutus Oktavianus mengikuti seleksi perwira Polri setelah mendapat permintaan dari Uskup Keuskupan TNI Polri Monsinyur Ignatius Kardinal Suharyo Hardjoatmodjo.

"Uskup Keuskupan TNI Polri Mgr Ignatius Kardinal Suharyo secara resmi minta kesediaan Uskup Ruteng untuk mengutus seorang imam diosesan dalam rangka pelayanan di Keuskupan TNI Polri. Uskup Ruteng telah mengutus Romo Oktavianus Pelagian Ranta secara resmi untuk pelayanan di Keuskupan TNI Polri," jelasnya.

Tunduk Terhadap Uskup meski Orang Tua Keberatan

Oktovianus mengungkapkan orang tuanya agak keberatan dirinya mengikuti seleksi anggota Polri. Meski demikian, pastor berusia 29 tahun itu tak bisa menolaknya.

Menurutnya, sebagai Imam Diosesan Keuskupan Ruteng, Oktavianus tunduk pada keputusan uskup. Ia mengaku orang tua dan keluarganya telah menyerahkan penempatan dirinya ke Keuskupan setelah ditahbiskan menjadi imam Katolik pada 2023.

"Orang tua memang agak keberatan, tapi semua keputusan soal keberadaan saya diserahkan ke Keuskupan," ujar Oktavianus dalam keterangan yang diterima detikBali, Sabtu (16/3/2024).

Kaget Saat Ditugaskan

Oktavianus mengaku awalnya kaget saat ditugaskan oleh Keuskupan Ruteng untuk mengikuti seleksi SIPSS. Namun, Oktavianus siap menjalankan penugasan tersebut.

"Saya siap ditugaskan di mana saja termasuk diutus mengikuti seleksi Polri untuk sekolah perwira," katanya.

Telah Ikuti Dua Tahap Seleksi

Sarjana Teologi dan Filsafat dari Seminari Tinggi Ritapiret Kabupaten Sikka, NTT, ini telah mengikuti dua tahapan seleksi hingga dinyatakan lulus. Pastor kelahiran tahun 1995 itu mengikuti seleksi perwira Polri sebagai utusan Polres Manggarai Barat bersama beberapa rekannya dari disiplin ilmu berbeda.

Putra bungsu dari lima bersaudara ini adalah satu dari dua orang yang dinyatakan lulus seleksi tingkat Panitia Daerah (Panda) Polda NTT. Rekan Oktavianus yang lulus tersebut seorang dokter. Oktavianus dan dokter itu kemudian mewakili Panda Polda NTT mengikuti seleksi tingkat nasional pada 17-29 Februari 2024.

Hanya Oktavianus yang lulus seleksi tingkat nasional. Rekannya kalah perangkingan nasional. Ia akan menjalani pendidikan di Akademi Kepolisian (Akpol) Lemdiklat Polri di Semarang selama enam bulan. Total, ada 100 orang yang lulus seleksi SIPSS 2024.

Diminta Segera Beradaptasi

Kepala Biro Sumber Daya Manusia (Karo SDM) Polda NTT Kombes Satrya Yusada menyambut baik kelulusan Oktavianus. Ia berharap Oktovianus dapat menyesuaikan diri dan mengikuti proses pendidikan dan latihan di Akpol Polri.

"Dan bisa menjadi perwira Polri yang menjalankan tugas dan fungsi sesuai aturan yang ada," ujar Satrya.




(hsa/gsp)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads