Cuaca Ekstrem di NTB, 3 Warga Tertimpa Pohon-Puluhan Rumah Terendam Rob

Cuaca Ekstrem di NTB, 3 Warga Tertimpa Pohon-Puluhan Rumah Terendam Rob

Ahmad Viqi, Rafiin - detikBali
Rabu, 13 Mar 2024 20:51 WIB
Pohon Tumbang di Mataram.
Pohon Tumbang di Mataram. (Foto: Ahmad Viqi/detikBali)
Mataram -

Cuaca ekstrem melanda nyaris seluruh wilayah di Nusa Tenggara Barat (NTB). Tiga orang di Mataram tertimpa pohon tumbang, sementara di Bima puluhan rumah terendam banjir rob.

Kapolsek Sandubaya Kompol Imam Maladi mengungkapkan tiga orang yang tertimpa pohon itu yakni M (46) dan istrinya, R (45). Mereka adalah warga Karang Tapen, sementara satu lainnya, YA (34) adalah warga Babakan Timur.

YA kata Maladi tertimpa pohon saat melintas menggunakan motor di Jalan Brawijaya, Lingkungan Seganteng, Kelurahan Cakranegara Selatan, Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk sepasang suami istri ini tertimpa saat melintas di depan di Depan SMP Negeri 14 Mataram, Kecamatan Cakranegara. M dan R mengalami sakit pada pinggang dan perut," kata Maladi, Rabu (13/3/2024).

Kapolsek Ampenan AKP Gede Sukarta mengatakan pohon tumbang akibat angin kencang juga terjadi di Jalan Niaga Lingkungan Melayu Timur Kelurahan Ampenan Tengah, Mataram. Pohon tersebut sempat menutup badan jalan membuat arus lalu lintas macet.

"Petugas sudah melalui pemotongan dan pembersihan pohon tumbang tersebut dibantu oleh bantuan dari Dinas Lingkungan Hidup Mataram serta warga sekitar," ucapnya.

Dia mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada saat melintas di jalan selama cuaca ekstrim melanda Kota Mataram.

50 Rumah di Bima Terendam Banjir Rob

Sementara itu, banjir rob merendam rumah warga di Desa Waduruka, Kecamatan Langgudu, Kabupaten Bima. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat catat 50 unit rumah warga dan satu puskesmas pembantu (pustu) yang teredam banjir yang disebabkan air laut pasang itu.

"Air laut naik sampai ke rumah warga hingga setinggi betis orang dewasa," kata Kepala Desa Waduruka, M Yamin, kepada detikBali, Rabu malam.

Banjir rob di Bima, NTB.Banjir rob di Bima, NTB. Foto: Istimewa

Yamin mengungkapkan banjir rob melanda Dusun Oi Mengi dan Soro Afu Desa Waduruka terjadi sejak beberapa hari kemarin. Namun yang paling parah terjadi pada Rabu siang hingga sore hari ini. Dua dusun itu kerap terjadi banjir rob, bahkan setiap tahun terjadi.

"Sudah dari kemarin, tapi hari ini yang paling parah. Diperkirakan banjir rob ini akan kembali terjadi beberapa hari ke depan," ujarnya.

Yamin menjelaskan penyebab dua dusun terendam banjir rob, karena rumah warga di dua dusun itu berada tidak jauh dari laut. Hal itu juga diperparah dengan kondisi tidak adanya tanggul untuk menahan air laut yang pasang.

"Untuk itu, kami harapkan kepada pemerintah daerah, agar di dua dusun ini dibangun talud sekitar 300 meter untuk mencegah air laut laut dan tidak lagi merendam pemukiman warga," harapnya.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bima, Nurul Huda mengatakan banjir rob akibat air laut pasang meluap ke daratan hingga merendam pemukiman warga Desa Waduruka.

"Dua dusun di Desa Waduruka terendam banjir rob," katanya.

Berdasarkan data, tercatat ada 50 rumah warga yang terendam banjir rob. Rinciannya 10 rumah di Dusun Soro Afu dan 40 rumah di Dusun Oi Mengi. Lalu satu Pustu Desa Waduruka.

"Tidak ada korban jiwa ataupun warga yang mengungsi akibat kejadian ini," sebut Nurul Huda.

"Kami menghimbau seluruh masyarakat tetap waspada terhadap cuaca ekstrem serta bencana yang terjadi seperti banjir rob, banjir bandang, angin puting beliung dan tanah longsor," imbuhnya.




(dpw/dpw)

Hide Ads