Cari Makanan Berbuka Sambil Ngabuburit di Bazar Takjil Ramadandi Labuan Bajo

Ragam Ramadan 2024

Cari Makanan Berbuka Sambil Ngabuburit di Bazar Takjil Ramadandi Labuan Bajo

Ambrosius Ardin - detikBali
Rabu, 13 Mar 2024 11:33 WIB
Warga Labuan Bajo berburu takjil di Bazar Takjil Ramadan di tepi Pantai Kampung Air, Labuan Bajo, Selasa (12/3/2024).
Warga Labuan Bajo berburu takjil di Bazar Takjil Ramadan di tepi Pantai Kampung Air, Labuan Bajo, Selasa (12/3/2024). Foto: Ambrosius Ardin/detikBali
Manggarai Barat -

Sebanyak 100 UMKM meramaikan Bazar Takjil Ramadan di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT). Mereka menjual aneka takjil di sana.

Bazar Takjil Ramadan yang digelar oleh Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Manggarai Barat ini digelar selama sebulan, 12 Maret-11 April 2024. Bazar Takjil itu dimulai pukul 14.00 Wita.

Pada hari pertama, Selasa (12/3/2024), warga Labuan Bajo membludak mengunjungi Bazar Takjil Ramadan yang digelar di tepi Pantai Kampung Air, di sisi selatan Kawasan Marina Waterfront Labuan Bajo. Ada yang datang bersama anak-anaknya berburu aneka takjil di sana. Sambil menunggu waktu buka puasa atau ngabuburit, mereka bisa menikmati suasana senja dengan pemandangan laut yang penuh dengan kapal pinisi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini hari pertama, saya datang dengan anak-anak cari takjil. Senang, tempatnya ramai. Bisa sambil jalan-jalan di sini," ujar Halimah, salah satu pengunjung Bazar Takjil Ramadan.

Ketua DPC IWAPI Kabupaten Manggarai Barat, Candy Latubatara, mengatakan Bazar Takjil Ramadan itu digelar untuk tahun kedua. Banyak pelaku UMKM berminat untuk berjualan takjil di Bazar Takjil Ramadan tersebut, tapi tempatnya terbatas.

ADVERTISEMENT

Candy hanya bisa menyediakan puluhan tenda yang bisa digunakan untuk menampung 100 pedagang takjil. Sebagian besar di antara mereka berbagi tenda, maksimal dua pedagang untuk satu tenda. Jumlah pedagang takjil ini meningkat dari tahun lalu.

"Ini tahun kedua, animo peserta (pedagang takjil) yang ingin mengikuti bazar sangat besar. Tahun lalu 60-an (pedagang Takjil), tahun ini meningkat sampai 100," ujar Candy.

IWAPI memungut Rp 200 ribu per tenda atau Rp 100 ribu per orang jika pedagang berbagi tenda. Pungutan itu untuk satu bulan.

Candy mengatakan takjil di Bazar Ramadan itu dijual dengan harga relatif murah. Takjil yang dijual merupakan produk kuliner terutama produk makanan basah dan juga makanan kering.

Harganya berkisar Rp 5.000 hingga Rp 50.000. "Kalau Rp 35.000-Rp50.000 itu paket makanan seperti ayam bakar, ikan bakar," terang Candy.

Candy berharap Bazar Takjil Ramadan itu memberikan manfaat bagi pelaku usaha terutama UMKM untuk bisa menambah pendapatan mereka. "Untuk mereka yang bekerja, pulang tidak sempat masak, kami memberikan banyak kemudahan," imbuhnya.




(gsp/gsp)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads