Bantuan darurat untuk 500 warga yang terdampak banjir bandang di Dampek, Ibu Kota Kecamatan Lambaleda Utara, Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), belum tiba karena terhambat longsor. Camat Lambaleda Utara Agus Supratman mengatakan arus lalu lintas dari Borong, Ibu Kota Kabupaten Manggarai Timur, ke Dampek, lumpuh total karena longsor di Kampung Wae Paci, Desa Golo Mangung.
Kendaraan yang mengangkut bantuan makanan dari Borong terjebak longsor di Wae Paci sejak tadi malam. "Semua bantuan sejak tadi malam tertahan di Desa Golo Mangung tepatnya di Wae Paci karena di situ longsor," ungkap Agus, Senin (11/3/2024).
Agus mengatakan kendaraan pengangkut bantuan itu berbalik arah dengan menempuh rute yang jauh melewati Kabupaten Manggarai. Rutenya melewati Ruteng -Ibu Kota Kabupaten Manggarai- melintasi Reo, hingga tiba di Dampek. Masalahnya, lalu lintas Ruteng-Reo juga lumpuh karena longsor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pembersihan material longsor sedang dilakukan. "Untungnya alat berat untuk membersihkan material longsor itu ada di tempat," terang Agus.
Kepala Pelaksana BPBD Manggarai Timur Petrus Subin belum bisa memberikan penjelasan tentang banjir bandang yang menerjang Dampek. Ia masih terjebak longsor saat dalam perjalanan ke Dampek.
Banjir bandang menerjang Dampek dan mengakibatkan 423 bangunan terendam. Bangunan yang terendam banjir antara lain kantor pemerintahan, fasilitas kesehatan, rumah ibadah, dan bangunan lainnya.
Sebanyak 500 orang mengungsi akibat banjir itu. Sejumlah warga ada yang sudah kembali ke rumahnya, tapi masih banyak yang mengungsi ke tempat lain karena takut banjir susulan.
Banjir juga mengakibatkan 284 hektare sawah terendam banjir dan 15 sapi hanyat. Selain itu tujuh kapal milik nelayan juga rusak dan hilang terseret banjir ke laut.
(gsp/gsp)