Kapal Pinisi Marcopolo Green yang mengangkut 14 wisatawan asal Belanda dan satu wisatawan domestik diterjang gelombang tinggi di perairan Taman Nasional (TN) Komodo, Rabu (21/2/2024). Kapal wisata yang sempat hilang kontak sejak tadi malam hingga pagi itu ternyata berlindung di Pulau Gili Lawa kawasan Taman Nasional Komodo.
"Sekitar Pukul 06.51 Wita menerima informasi dari KSOP Labuan Bajo bahwa Kapal Marcopolo Green telah berada dalam posisi aman dan berlindung di Pulau Gili Lawa setelah mengalami cuaca buruk dan gelombang tinggi saat pelayaran," kata Kepala Basarnas Maumere Supriyanto Ridwan, Kamis.
"Tim Rescue Pos SAR Manggarai Barat langsung dikerahkan menuju Pulau Gili Lawa menggunakan RIB Pos SAR Manggarai Barat," tambahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kapal berwarna putih-hijau itu awalnya berangkat dari Pelabuhan Labuan Bajo menuju Pulau Komodo di kawasan TN Komodo pada Rabu (21/2/2024) siang. Tujuan akhir perjalanan kapal tersebut adalah Pelabuhan Sape, Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Dalam perjalanan, kapal itu diterjang gelombang sehingga berlindung di Pulau Gili Lawa. Kapal dan seluruh wisatawan telah dievakuasi kembali ke Labuan Bajo pada hari ini sekitar jam 12.00 Wita.
Ridwan mengatakan perjalanan kapal Marcopolo Green kembali menuju Pelabuhan Labuan Bajo seusai hilang kontak dikawal Rigid Inflatable Boat (RIB) milik pos SAR Manggarai Barat. Seluruh wisatawan dan kru kapal tiba dalam kondisi selamat di Labuan Bajo.
"RIB pos SAR Manggarai Barat untuk mengawal pelayaran KM Marcopolo Green menuju Labuan Bajo. Pukul 12.00 Wita KM Marcopolo Green bersama 14 turis Belanda dan satu orang wisatawan domestik berhasil sandar di Pelabuhan KSOP Labuan Bajo dengan sehat dan selamat," terang Ridwan.
(dpw/gsp)