Ahok Mengaku Khawatir Prabowo Akan Khianati Jokowi

Ahok Mengaku Khawatir Prabowo Akan Khianati Jokowi

Simon Selly - detikBali
Rabu, 07 Feb 2024 22:10 WIB
Ahok saat dialog kebangsaan di Gereja Hermon, Kota Kupang, NTT.
Foto: Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok saat dialog kebangsaan di gereja, Kupang, Rabu (7/2/2024). (Simon Selly/detikBali)
Kupang -

Politikus PDIP Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menceritakan dirinya pernah mengingatkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal pencalonan Gibran Rakabuming Raka menjadi cawapres Prabowo Subianto bisa berujung pengkhianatan.

"Saya khawatir Bapak tertipu, takut saya," ujar Ahok mengungkapkan perkataannya ke Jokowi saat itu.

Ahok menyampaikan hal tersebut dalam acara dialog kebangsaan bersama umat kristiani di Gereja Hermon, Nunbaun Sabu (NBS), Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (7/2/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ahok mengaku banyak yang menanyakan soal dukungannya atas pencalonan Gibran.

Ahok lalu mencontohkan perpolitikan di Filipina. Yakni, aliansi Uniteam antara Presiden Ferdinand Bongbong Marcos Jr dengan dinasti Duterte yang saat ini di ambang perpecahan.

ADVERTISEMENT

Mantan presiden Filipina Rodrigo Duterte kini mengancam akan menggulingkan Marcos Jr dari kursi presiden. Padahal, dulu Rodrigo menyetujui anaknya, Sara Duterte, bersanding sebagai wakil presiden Bongbong Marcos hasil Pemilu 2022. Konflik ini juga dipicu konstitusi negara yang ingin diubah.

"Berantem sekarang, Bongbong tak peduli, Duterte sumpah mau menggulingkan Bongbong. Presiden itu kepala pemerintahan dan negara. Bisa apa nanti kalau sudah jadi presiden," kata Ahok.

Dia mencemaskan hal itu akan terjadi di Indonesia. Ahok mengaku sudah mengingatkan Jokowi untuk mencegah pengkhianatan seperti itu terjadi di Indonesia setelah Pemilu 2024.

Mantan komisaris Pertamina itu juga mengaku selama ini mencintai dan mendukung Jokowi, dengan berbagai pekerjaan yang telah dilakukannya dalam dua periode terakhir.

"Saya sebagai teman yang ingin pekerjaan Pak Jokowi berlanjut 10 tahun lagi dan itu hanya bisa dilanjutkan oleh Pak Ganjar," ujar mantan kader Partai Gerindra itu.

Ahok juga mengungkapkan secara pribadi ingin Jokowi tetap menjadi presiden. Namun, siapapun harus menaati konstitusi yang jelas-jelas melarang hal tersebut.

Menurutnya, Jokowi juga pernah merekomendasikan Ganjar menjadi wakilnya Prabowo. Namun Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menolak usulan tersebut.

Ahok akhirnya mengamati ketiga capres yang mampu meneruskan kerja Jokowi selama lima debat terakhir. Ia mengesampingkan Anies Baswedan yang disebutnya suka mengubah program sebagaimana di DKI dahulu.

Ahok pun menilai Prabowo selama debat tak memahami program yang dijalankan Jokowi selama ini dibandingkan Ganjar.




(hsa/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads