Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Lombok Barat menyediakan 5 tempat pemungutan suara (TPS) khusus bagi narapidana pada Pemilu 2024. Kepala Lapas Kelas IIA Lombok Barat Muhammad Fadli menyebutkan 5 TPS khusus tersebut dibuat di dalam halaman Lapas. Sementara petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) dari para pegawai Lapas.
"Jadi para petugas nanti yang menjadi PPS," jelasnya saat ditemui di kantornya, Rabu (7/2/2024) sore.
Baca juga: 14 Februari Hari Libur Nasional Pemilu 2024 |
Sementara untuk saksi dari masing pasangan calon pada Pemilu 2024 akan diperbolehkan memasuki wilayah Lapas dengan diberikan kartu khusus. "Nanti kami akan meminta tanda pengenalnya," kata Fadli.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diakuinya, Pemilu kali ini tidak melakukan simulasi pemungutan suara. Alasannya, karena waktu pemilihan akan dilaksanakan dalam waktu dekat.
"Ini kan masa tenang. Sebenarnya informasinya akan dilakukan pada Senin (2 Februari 2024) dari KPU, tapi dibatalkan," ucapnya.
Meski tidak melaksanakan simulasi, Fadli memastikan proses pemungutan suara di Lapas Kelas IIA Lombok Barat akan berjalan lancar. Dia juga memastikan para petugas Lapas akan bersikap netral sebelum, saat, dan setelah Pemilu.
Selain itu, pimpinannya juga sering mengingatkan agar seluruh petugasnya tetap menjaga netralitas. "Apalagi di Lapas sangat sensitif," tegasnya.
Saat ini, jumlah narapidana yang terdaftar dalam daftar pemilih tetap (DPT) di Lapas Kelas IIA Lombok Barat sebanyak 1.178 orang dari total keseluruhan 1.676 narapidana. Warga binaan yang terdaftar dalam DPT tersebut belum final. Pihak Lapas juga mengajukan penambahan DPT sebanyak 508.
"Ini sedang berkoordinasi dengan KPU. Semoga ada penambahan jika 508 orang itu diakomodasi," bebernya.
Fadli menyebut pengajuan penambahan DPT itu akibat adanya keterlambatan warga binaan mengumpulkan kartu keluarga (KK) sebagai syarat masuk ke DPT.
"Karena ada juga narapidana yang keluar masuk tahanan kan. Itu yang membuat sedikit keterlambatan. Dan ini sedang kami ajukan," pungkasnya.
(nor/nor)