BLK Hibah Kemenaker di Kota Bima Jadi 'Kandang' Sapi-Kambing

BLK Hibah Kemenaker di Kota Bima Jadi 'Kandang' Sapi-Kambing

Rafiin - detikBali
Senin, 05 Feb 2024 09:46 WIB
BLK khusus menjahit hibah Kemenaker yang tidak difungsikan di Kelurahan Dodu, Kecamatan Rasanae Timur, Kota Bima, NTB, Senin, (5/1/2024). (Dok. Rafiin/detikBali)
Foto: BLK khusus menjahit hibah Kemenaker yang tidak difungsikan di Kelurahan Dodu, Kecamatan Rasanae Timur, Kota Bima, NTB, Senin, (5/1/2024). (Dok. Rafiin/detikBali)
Bima -

Balai latihan kerja (BLK) hibah dari Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) di Kelurahan Dodu, Kecamatan Rasanae Timur, Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), tak difungsikan. Bangunan yang berdiri sejak 2021 itu dibiarkan begitu saja, bahkan jadi 'kandang' hewan ternak.

"Bangunan (BLK) ini sudah lama dibangun, tapi tak difungsikan," ucap salah seorang warga di sekitar lokasi bangunan BLK, Syafruddin (35) kepada detikBali, Senin, (5/2/2024).

Pantauan detikBali di lokasi, workshop kejuruan desain mode dan tekstil BLK komunitas itu tak terawat. Di halaman depan bangunan dipenuhi semak-semak. Lantai depan juga dipenuhi kotoran hewan ternak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tiap hari jadi hunian hewan ternak seperti sapi dan kambing," kata Syafruddin.

Plt Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Bima Haris Dinata mengakui BLK tersebut tidak aktif. Namun ia tidak mengetahui secara persis penyebab tidak difungsikan BLK itu. Karena BLK itu bukan dikelola pemerintah daerah.

ADVERTISEMENT

"Kami akan koordinasikan lagi dengan pihak pengelola supaya diaktifkan," kata Haris kepada detikBali.

Ia menyebutkan ada dua BLK yang ada di Kota Bima. Yang pertama di Kelurahan Matakando Kecamatan Mpunda khusus pelatihan komputer. Sedangkan di Kelurahan Dodu pelatihan menjahit. Semuanya merupakan bantuan hibah Kemenaker sekitar 3 tahun lalu.

"Hanya BLK Dodu yang tidak aktif. Kalau BLK di Matakando tetap aktif sampai sekarang," ujarnya.

Haris menambahkan BLK tersebut dibangun di atas tanah milik pondok pesantren (ponpes), tapi tak disebutkan nama ponpesnya. Termasuk juga alokasi anggaran untuk pembangunan BLK itu.

"Dibangun di atas tanah ponpes dan diserahkan ke ponpes untuk dikelola sebagai hak milik," pungkasnya.




(nor/nor)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads