Digigit Anjing Peliharaan, Anak di TTS Meninggal Dunia Akibat Rabies

Digigit Anjing Peliharaan, Anak di TTS Meninggal Dunia Akibat Rabies

I Wayan Sui Suadnyana, Yufengki Bria - detikBali
Jumat, 02 Feb 2024 17:45 WIB
Ilustrasi penyakit anjing gila
Foto: Ilustrasi penyakit anjing gila (Edi Wahyono)
Timor Tengah Selatan -

Anak asal Desa Oeleu, Kecamatan Toianas, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT), berinisial NK meninggal akibat rabies. Ia terinfeksi rabies karena digigit anjing peliharaannya.

Anak perempuan berusia 11 tahun itu meninggal pada Kamis, (1/2/2024) sekitar pukul 02.30 Wita. "Pasien itu meninggal di rumahnya karena sudah suspek rabies," ujar Kepala Dinas Kesehatan TTS Ria Tahun kepada detikBali, Jumat (2/2/2024).

NK awalnya digigit anjing peliharaanya di bagian lutut kiri pada 3 Agustus 2023 saat sedang beraktivitas di halaman rumahnya. Namun orang tuanya malah tidak mencuci lukanya setelah digigit anjing.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Orang tua NK bahkan tidak melaporkan ke puskesmas terdekat. NK akhirnya tidak mendapatan vaksin anti rabies (VAR). Luka gigitan anjing itu dibiarkan dengan harapan sembuh dengan sendirinya.

NK akhirnya mulai merasakan gejala kram di bagian paha kirinya yang disertai dengan demam tinggi, takut asap, nyala api dan angin. Kejadian itu mulai dirasakan pada 29 hingga 30 Januari 2024.

ADVERTISEMENT

Orang tua NK lalu melapor ke salah satu tenaga medis di Desa Oeleu pada Rabu, (31/1/2024) sekitar pukul 07.00 Wita karena kondisi anaknya memprihatinkan. NK selanjutnya langsung dibawa ke Puskesmas Hauhasi, Kecamatan Toianas untuk mendapatkan penanganan medis.

Namun keluarganya menolak ketika NK dirujuk ke Puskesmas Kie dan membawa paksa ke rumahnya. "Setelah dong (mereka) hendak pulang ke rumahnya, saya perintahkan petugas dari Dinkes untuk menjelaskan kepada keluarganya supaya bisa dirujuk. Tapi mereka masih bersikeras hingga akhirnya dilaporkan meninggal dunia," tutur Ria.




(hsa/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads