Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi Mulai Diserang Penyakit: 1.518 ISPA-39 Diare

Flores Timur

Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi Mulai Diserang Penyakit: 1.518 ISPA-39 Diare

Yurgo Purab - detikBali
Senin, 15 Jan 2024 09:59 WIB
Sejumlah warga mengungsi ke Kantor Camat Wulanggitang, Flores Timur, NTT, setelah Gunung Lewotobi Laki-laki berstatus siaga, Senin (1/1/2024). (Foto: Yurgo Purab/detikBali)
Pengungsi akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, NTT. (Foto: Yurgo Purab/detikBali)
Flores Timur -

Pengungsi akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki yang tinggal di tenda pengungsian di Flores Timur, Nusa Tengara Timur (NTT), mulai terserang penyakit. Banyak dari mereka terserang ISPA, batuk, diare, dan malaria.

Kepala Dinas Kominfo Flores Timur Hery Lamawuran mengungkapkan hingga saat ini ada 6.568 warga yang mengungsi. Seribuan pengungsi mulai terserang penyakit.

"Penyakit ISPA ada 1.518 kasus, diare ada 39 kasus, dan malaria ada 2 kasus," rinci Hery Lamawuran kepada detikBali, Senin (15/1/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengatakan saat ini para pengungsi yang terserang penyakit itu telah ditangani pihak medis. Warga disarankan memakai masker untuk menekan potensi terserang ISPA dan penyakit lainnya.

Adapun status Gunung Lewotobi Laki-laki saat ini masuk pada level IV awas. Pagi tadi, gunung api itu kembali meletus dengan kolom letusan mencapai 700 meter.

Sebanyak 9 desa di tiga kecamatan di sana terdampak. Warga terpaksa mengungsi.

Saat ini, Pemkab Flores Timur dibantu TNI dan Polri sudah membangun posko pengungsian dan dapur umum di sejumlah titik. Warga di sana masih butuh bantuan, terutama makanan dan obat-obatan.




(dpw/gsp)

Hide Ads