Gunung Lewotobi Laki-Laki Meletus 5 Kali, Waspada Potensi Banjir Lahar Dingin

Gunung Lewotobi Laki-Laki Meletus 5 Kali, Waspada Potensi Banjir Lahar Dingin

Yurgo Purab - detikBali
Minggu, 14 Jan 2024 09:45 WIB
Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali meletus pada Minggu (14/1/2024)
Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali meletus pada Minggu (14/1/2024). (Foto: Istimewa)
Flores Timur -

Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali meletus pada Minggu (14/1/2024). Pada periode pengamatan pukul 00.00 hingga 06.00 Wita, erupsi terjadi sebanyak lima kali dengan tinggi kolom abu sekitar 500-1.000 meter.

Petugas pengamat Gunung Api Lewotobi Laki-laki, Anselmus Bobyson Lamanepa, meminta warga untuk mewaspadai potensi banjir lahar dingin pada sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi. Terutama jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi.

"Teramati aliran lava pijar dan guguran ke sektoral arah timur laut sejauh lebih kurang 2 kilometer (km) dari kawah utama," ujar dalam keterangannya, Minggu pagi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anselmus mengungkapkan hasil pengamatan visual pada Gunung Lewotobi Laki-laki juga menunjukkan guguran lava pijar mengarah ke barat laut-utara sejauh sekitar 1 km dari kawah utama. Adapun lima letusan tersebut memiliki amplitudo 14,8-47,3 mm dengan durasi 49-224 detik. Sementara, tercatat pula sebanyak 20 guguran dengan amplitudo 7,4-29,6 mm dan durasi 36-188 detik.

Dia meminta masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius 4 km dari pusat erupsi. "Jika terjadi erupsi dan hujan abu, masyarakat diimbau untuk tetap berada di dalam rumah. Apabila berada di luar rumah disarankan untuk mengenakan pelindung hidung, mulut (masker) dan mata (kaca mata)," imbuhnya.

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Flores Timur menetapkan status tanggap darurat bencana alam erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki. Status tanggap darurat itu berlangsung hingga 24 Januari 2024.

Hingga Sabtu (13/1/2024), sebanyak 8 desa di Flores Timur terdampak akibat erupsi gunung api tersebut. Kedelapan desa tersebut tersebar di tiga kecamatan dengan rincian sebagai berikut:

Kecamatan Wulanggitang

  • Desa Nawokote (Dusun Duang dan Dusun Bawalatang)
  • Desa Klatanlo
  • Desa Hokeng Jaya
  • Desa Boru (Dusun Podor)

Kecamatan Ile Bura

  • Desa Dulipali
  • Desa Nobo
  • Desa Nurabelen

Kecamatan Solor Barat

  • Kelurahan Ritaebang



(iws/iws)

Hide Ads