Lava pijar erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengalir ke permukiman warga sejak Rabu (10/1/2024). Sebagian warga Desa Nurabelen, Kecamatan Ile Bura, terpaksa mengungsi ke Kampung Riangkaha, Desa Riang Rita, karena takut aliran lava pijar tersebut.
"Karena erupsi ini debunya terlalu tebal. Kami takut karena lava pijar mulai masuk ke permukiman," ujar salah satu warga bernama Lian Leba dihubungi detikBali, Jumat sore (12/1/2024).
Lian mengatakan lava pijar tersebut sudah mengalir pelan dari atas Gunung Lewotobi Laki-laki menuju Desa Nurabelen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara, berdasarkan laporan pengamatan Pengamatan Gunung Api (PGA) Lewotobi Laki-laki periode Kamis malam (11/1/2024), aliran lava pijar mengarah ke timur laut atau ke arah Kecamatan Ile Bura.
Ketua Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-laki Herman Yosef menerangkan masih terjadi gempa guguran. Dia menyebut pada pukul 00.00-06.00 Wita ada enam kali gempa frekuensi rendah dengan amplitudo 13-44 mikrometer (mm) dan lama gempa 17-30 detik.
Lalu terdapat satu kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 22 mm dan lama gempa 13 detik serta satu kali gempa tremor menerus dengan amplitudo 3.7-7.4 mm, dominan 7.4 mm.
"Terdapat delapan kali gempa guguran dengan amplitudo 10.3-44 mm dan lama gempa 22-186 detik," jelasjar Herman Yosef dalam siaran pers, Sabtu (13/1/2024).
Hingga pagi tadi, kata Herman, teramati asap kawah berwarna putih dan kelabu dengan intensitas sedang tinggi sekitar 200-500 meter dari puncak.
(nor/dpw)