Heribertus Agung tewas kecelakaan tunggal di Kelurahan Satar Peot, Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Minggu malam (7/1/2024). Saat itu, pria berusia 21 tahun itu membonceng motor yang dikendarai oleh Ediliano Ironis Jolo (18).
Kasat Lantas Polres Manggarai Timur Iptu Gundolfus Diaz mengatakan Ediliano mengemudikan motor bebek hitam tanpa pelat nomor. Saat itu, dia mencoba mendahului motor lain.
Nahas, saat menyalip, motor di depannya tiba-tiba belok kanan tanpa menyalakan lampu sein. Ediliano tak bisa mengendalikan laju motornya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Penyebab kecelakaan karena salah satu pengendara motor yang tidak diketahui identitasnya hendak belok ke kanan tanpa menyalakan lampu sein sehingga pengendara motor yang hendak melambung (menyalip) tidak bisa mengendalikan laju kendaraanya lalu jatuh terpental ke aspal," kata Diaz, Senin (8/1/2024). Saat kecelakaan terjadi, Ediliano dan Heribertus tidak memakai helm.
Diaz menjelaskan Heribertus mengalami luka robek di belakang kepala hingga mengeluarkan darah. Pria asal Desa Wae Lokom, Manggarai Timur, itu juga mengalami lecet di kedua tangan dan kakinya.
Heribertus sempat dibawa ke rumah sakit terdekat tapi nyawanya tak tertolong. "Meninggal dunia di RSUD Lehong," ujar Diaz.
Adapun Ediliano mengalami luka gores di kepala, perut, dan kedua kaki. Pria asal Desa Wae Lokom, Kecamatan Elar, ini juga mengalami luka lecet di dagu. "Korban (Ediliano) dalam keadaan sadar," terang Diaz.
(gsp/nor)