Klarifikasi Jubir Timnas AMIN Dituding Dukung Prabowo-Gibran soal Data Survei

Mataram

Klarifikasi Jubir Timnas AMIN Dituding Dukung Prabowo-Gibran soal Data Survei

Helmy Akbar - detikBali
Selasa, 02 Jan 2024 20:35 WIB
Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah.
Jubir Timnas AMIN Zulkieflimansyah. (Helmy Akbar/detikBali)
Mataram -

Juru Bicara (Jubir) Timnas AMIN, Zulkieflimansyah, buka suara setelah potongan video dirinya yang mengungkap hasil survei Pilpres 2024 di NTB viral. Dia menegaskan, tak mendukung Prabowo-Gibran dalam pernyataannya itu.

Dalam video tersebut, Zulkieflimansyah menyebut paslon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar memperoleh elektabilitas 19%, paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming 53%, dan paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud Md 9%. Gubernur NTB 2018-2023 itu membantah dirinya mengkampanyekan paslon lain di luar pasangan Anies Baswedan-Cak Imin.

"Saya dukung pasangan nomor 2? Sebagai Ketua DPP PKS tentu nggak mungkin saya mendukung capres yang berbeda dengan capres yang sudah diputuskan dan disepakati oleh partai saya. Kami di PKS sepakat mendukung AMIN. Di PKS kami nggak pernah main-maun dan tidak serius terhadap apa yang sudah kami putuskan bersama," kata Zulkieflimansyah dalam keterangannya, Selasa (2/1/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Setelah sempat ramai karena saya menghadiri undangan Mas Ganjar di Mataram, kini ramai beredar sambutan saya yang sedang mengungkapkan hasil survei pilpres di NTB. Karena dipotong-potong tidak utuh jadi orang bisa salah menyimpulkan, seakan-akan saya mendukung pasangan nomor 2," sambungnya.

Zulkieflimansyah kemudian mengungkap kronologi munculnya video di acara Nahdlatul Wathan Diniyyah Islamisyah (NWDI) tersebut. Dirinya mengaku, survei tersebut ia sampaikan untuk memotivasi.

ADVERTISEMENT

"Di awal sambutan saya di acara mahasiswa NWDI sebagai Ketua Dewan Pakar saya menyampaikan bahwa sementara ini di NTB dari hasil survei memang pasangan nomor 2 yang unggul. Saya menyampaikan nomor 3 sekian persen, nomor 1 sekian persen dan no 2 sekian persen. Dan keunggulan pasangan nomor 2 ini karena dukungan anak muda seusia mahasiswa NWDI yang ada di hadapan saya. Anak-anak muda yang lebih santai dan rileks dalam berpolitik. Dengan ide-ide ringan seperti gemoy dan lain-lain," bebernya.

Zulkieflimansyah ingin berpesan kepada mahasiswa NWDI, jika ingin paslon yang mereka dukung yakni Ganjar-Mahfud unggul di NTB, diperlukan upaya dan terobosan yang lebih kuat. Terutama menjangkau segmen pemilih anak muda dengan cara dan gaya komunikasi yang berbeda.

"Jadi kalau capres yang didukung mahasiswa NWDI mau unggul di NTB teman-teman mahasiswa NWDI mesti memahami apa yang di pikirkan anak muda seusia mereka. Jadi jangan terjebak pada isu yang berat dan serius, yang santai dan ringan saja. Politik yang menyenangkan dan jauh dari caci maki dan saling menjatuhkan. Kira-kira begitu pesannya," jelasnya.

Lebih jauh, Zulkieflimansyah mengaku ada pihak-pihak yang dengan sengaja menjatuhkan dirinya dengan memotong video tersebut. "Kalau ada kemudian yang memotong dan memelintir untuk kepentingan politiknya ya wajar-wajar saja. Namanya kita sedang kampanye," terangnya.

Berikut kutipan pernyataan Jubir AMIN Zulkieflimansyah dalam potongan video yang viral.

"Buat adik-adik semua, beberapa minggu yang lalu, tepatnya mungkin dua sampai tiga minggu yang lalu, saya dipresentasikan hasil survei pilpres di NTB. Ini off the record mungkin nggak perlu dikutip oleh wartawan, dan hasilnya Pak Acip (Sekretaris DPW Perindo NTB) di luar perkiraan saya. Jadi pasangan nomor 3, dari 6000 responden jadi sangat akurat, itu hanya dapat 9 persen di NTB ini, pasangan nomor 1 hanya dapat 19 persen, pasangan nomor 2 53 persen," kata Zulkieflimansyah dalam video yang dikutip detikBali.

Informasi yang dihimpun detikBali, pernyataan itu disampaikan Zulkieflimansyah saat memberi sambutan di acara Pelantikan DPP Himmah NWDI di Gedung Graha Bhakti Praja Kompleks Kantor Gubernur NTB, Sabtu (30/12/2023). NWDI diketahui merupakan organisasi yang dipimpin oleh Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi.




(dpw/nor)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads