Aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), terus meningkat. Ratusan warga dari sejumlah desa di Kecamatan Wulanggitang, Flores Timur, mengungsi setelah status gunung tersebut naik dari level II waspada menjadi siaga atau level III pada Senin (1/1/2024).
Pantauan detikBali pada Senin siang, puncak gunung setinggi 1.584 mdpl itu masih mengeluarkan asap. Debu vulkanik bertebaran hingga membuat mata perih. Bahkan, penerbangan menuju Bandara Frans Seda Maumere, Kabupaten Sikka, dibatalkan lantaran bandara tersebut tutup sementara akibat terdampak abu vulkanik.
"Pagi ini masih tutup. Berdasarkan data BMKG abu vulkanik Bandara Maumere masih terdampak," ujar Kepala Kantor UPBU Kelas II Frans Seda Maumere Partahian Panjaitan, Selasa (2/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Hendra Gunawan mengatakan letusan Gunung Lewotobi teramati pada jarak 1.000-1.500 meter dari puncak gunung. Kolom abu berwarna putih kelabu hingga hitam. Menurutnya, potensi bahaya yang terjadi adalah erupsi eksplosif dengan jarak lontaran material erupsi lebih dari 3 kilometer (km).
"Aktivitas erupsi yang lebih kuat dapat menyebabkan longsoran pada bagian rekahan dan dapat menyebabkan awan panas dengan jarak luncur mencapai 4 km ke barat laut, utara, dan selatan (mengarah ke) tenggara," kata Hendra dalam keterangan resminya, Senin.
Ratusan Warga Mengungsi Saat Tengah Malam
![]() |
Warga Desa Boru, Theresia Paji, mengaku sempat mendengar suara gemuruh saat Gunung Lewotobi Laki-laki meletus sejak Senin dini hari. Ia bersama warga lainnya bergegas mengungsi ke Kantor Camat Wulanggitang.
"Jadi warga dari Desa Nawakote, Dulipali, sudah dengar gemuruh. Mereka ke sini, polisi sama TNI amankan mereka di kantor camat dan sebagian di polsek," ujar Theresiasaat ditemui di pengungsian.
Maria Goreti, salah satu warga Desa Boru, mengaku bergegas mencari pengungsian saat tengah malam sekitar pukul 00.00 Wita. Beberapa warga di desanya juga berhamburan menyelamatkan diri sembari memikul barang-barang yang bisa dibawa.
"Kami bawa karung-karung. Saat ini belum makan pagi. Semalam jalan tanpa ada persiapan," tutur Maria saat ditemui di Kantor Camat Wulanggitang, Senin.
Seselia Kwuta, warga Desa Nawakote, menuturkan dirinya sedang tidur nyenyak saat Gunung Lewotobi Laki-laki naik ke level siaga. Ia terjaga setelah anggota keluarganya memanggil-manggil untuk segera menyelamatkan diri ke kantor camat. "Ada yang langsung lari di perbatasan. Saya takut mati," kata Seselia.
Pengungsi Keluhkan Batuk Pilek
Ratusan pengungsi erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki mengalami batu pilek saat berada di pengungsian. Tak hanya itu, mereka juga memerlukan bantuan makanan.
"Sebagian besar, 200-an (orang) mengalami batuk pilek. Ada yang diare dan tekanan darah tinggi," tutur Maria Karolina Bukan, perawat di Puskesmas Boru, Kecamatan Wulanggitang, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin.
Christina Boruk adalah salah satu pengungsi asal Desa Boru, Kecamatan Wulanggitang, Flores Timur. Ia berharap para pengungsi bisa mendapat bantuan makanan.
"Saya mengungsi bersama suami dan anak. Kami tidur di teras sini (penginapan CU Remaja Hokeng). Kami belum dapat makanan dari pemerintah. Kami harap pemerintah bisa perhatikan kami," tutur Christina.
Pemerintah Kabupaten Flores Timur bersama aparat TNI dan Polres Flores Timur membuka dapur umum dan menyalurkan bantuan berupa air dan bahan makanan bagi pengungsi. Warga tampak tertib mengantre untuk mendapatkan makanan di tempat pengungsian.
![]() |
Bandara Frans Seda Terdampak Au Vulkanik
Bandar Udara (Bandara) Frans Seda Maumere, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), ditutup sementara akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki. Abu vulkanik dari letusan gunung itu dikhawatirkan mengganggu penerbangan pesawat.
Bandara Frans Seda ditutup sementara mulai hari ini, Senin (1/1/2024) hingga waktu yang belum ditentukan. Bandara itu akan dibuka kembali saat kondisi sudah mulai kondusif.
"Ya ditutup sementara karena sesuai paper test hasilnya menunjukkan positif abu vulkanik di wilayah pendaratan," ungkap Humas Angkasa Pura (AP) I Bandara El Tari Kupang, Tyas Novitasari, Senin malam.
Tyas mengatakan seluruh penerbangan dari dan menuju Maumere of Flores (Mof) dibatalkan pada hari ini. Dua maskapai yang mengonfirmasi pembatalan adalah NAM Air dan Wings Air.
"Kami akan terus melakukan pemantauan pada besok. Jika hasilnya masih sama maka akan kami perpanjang penutupannya," imbuhnya.
NAM Air Batalkan Penerbangan
Maskapai NAM Air membatalkan semua penerbangan tujuan Bandara Frans Seda Maumere di Kabupaten Sikka, NTT, pada Senin (1/1/2024). Bandara itu ditutup sementara setelah erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur.
"Benar terdapat cancel flight rute Maumere karena dampak sebaran abu vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki," ujar Humas PT Angkasa Pura (AP) I Bandara El Tari Kupang, Tyas Novitasari, Senin.
Tyas menjelaskan maskapai NAM Air hendak membawa 90 penumpang dari Bandara El Tari Kupang ke Bandara Frans Seda Maumere. Akibat pembatalan penerbangan itu, puluhan penumpang tersebut mendapat kompensasi pengembalian dana yang akan diatur lebih lanjut oleh pihak maskapai.
"Penerbangannya kembali dilanjutkan sampai keadaan membaik sesuai rekomendasi instansi terkait," jelas Tyas.
(iws/gsp)