Maskapai NAM Air membatalkan semua penerbangan tujuan Bandara Frans Seda Maumere di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT). Bandara itu sendiri ditutup sementara setelah erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur.
"Benar terdapat cancel flight rute Maumere karena dampak sebaran abu vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki," ujar Humas PT Angkasa Pura (AP) I Bandara El Tari Kupang, Tyas Novitasari kepada detikBali, Senin (1/1/2024).
Tyas menjelaskan atas pembatalan tersebut, maskapai NAM Air yang membawa 90 penumpang dari Bandara El Tari Kupang mendapat kompensasi pengembalian dana yang akan diatur lebih lanjut oleh pihak maskapai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Penerbangannya kembali dilanjutkan sampai keadaan membaik sesuai rekomendasi instansi terkait," jelas Tyas.
Diberitakan sebelumnya, Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Hendra Gunawan mengatakan aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki sudah memasuki level siaga sejak 1 Januari 2024. Menurutnya, ada rekahan akibat erupsi baru yang teramati di tenggara-selatan Gunung Lewotobi Laki-Laki.
"Cuaca cerah hingga hujan. Angin lemah, hingga sedang ke arah Utara, Timur, Tenggara, Barat dan Barat Laut," ujar Hendra dalam keterangan resminya.
Hendra menyebut letusan teramati pada jarak 1.000-1.500 meter dari puncak gunung. Kolom abu berwarna putih kelabu hingga hitam. Menurutnya, potensi bahaya yang terjadi adalah erupsi eksplosif dengan jarak lontaran material erupsi lebih dari 3 kilometer (km).
"Aktivitas erupsi yang lebih kuat dapat menyebabkan longsoran pada bagian rekahan dan dapat menyebabkan awan panas dengan jarak luncur mencapai 4 km ke barat laut, utara dan selatan tenggara," terangnya.
(dpw/nor)