Menjelang perayaan Natal dan tahun baru 2024, Pelabuhan Bolok Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), dipadati ribuan penumpang yang akan mudik. Pelabuhan ini merupakan gerbang menuju pulau-pulau lain seperti Rote, Larantuka, Sabu, Lembata, Aimere, Wangapu, Raijua, hingga Ende.
Padatnya penumpang membuat petugas PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Ferry, Dinas Perhubungan, dan kepolisian kewalahan mengatur aktivitas keberangkatan antarpulau itu.
General Manager (GM) PT ASDP Ferry (Persero) Cabang Kupang, Sugeng Purwono, mengatakan kepadatan penumpang terjadi sejak 18 Desember 2023.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Menurut pantauan dari 18 Desember sampai sekarang ya. Masih ada hari seterusnya kami pantau," ujar Sugeng di Pelabuhan Bolok, Kamis (21/12/2023).
Menurut Sugeng, penumpang terus meningkat mendekati Nataru. Namun, dia belum bisa memprediksi puncak mudik.
"Angkutan untuk liburan Nataru sendiri dari 18 Desember 2023 sampai dengan 3 Januari 2024. Puncaknya kapan belum bisa kami prediksi, karena tiap hari hampir penumpang cukup banyak. Terkait jumlah belum kami update, laporannya lagi dibuatkan," urainya.
Namun, berdasarkan pengamatan di lapangan, Sugeng melanjutkan, arus mudik Nataru tahun ini relatif lebih padat dibanding tahun lalu.
"Nanti dihitung dari jumlah penumpang yang naik terkait dengan tahun lalu dan sekarang, tapi ada peningkatan dari tahun sebelumnya," kata dia.
Sugeng menyebut penerapan pembelian tiket secara nontunai di Pelabuhan Bolok sudah berlangsung setahun terakhir. Namun, masih banyak calon penumpang baru mengisi saldo di pelabuhan, sehingga cukup menghambat. Padahal, mengisi saldo bisa dilakukan di mana saja.
"Sehingga tidak perlu antrean untuk top up lagi, tinggal antre beli tiket saja. Bila tidak demikian maka terkesan terjadi penumpukan penumpang. Ya itulah, sudah kami sosialisasikan tetapi masyarakat masih mau top up di pelabuhan," beber Sugeng.
Pelabuhan Bolok, kata Sugeng, bakal menerapkan tiket online tahun depan agar lebih efektif dan tidak ada anteran pembelian tiket.
"Tahun 2024 nanti kami ubah pembelian tiket jadi online tiket atau kita berangkat seperti ke bandara, tiketnya bisa online. Ini yang perlu disosialisasikan juga kepada pengguna jasa supaya lebih mudah ke depannya," tandas Sugeng.
(hsa/iws)