Wisatawan yang ingin berlibur di Taman Nasional Komodo dan sekitarnya diminta waspada terhadap potensi cuaca buruk seperti gelombang tinggi dan angin kencang pada 22-27 Desember 2023. Potensi cuaca buruk itu berdasarkan prakiraan cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Labuan Bajo juga telah mengeluarkan pemberitahuan resmi kepada pemilik kapal yang berlayar di perairan Labuan Bajo dan Taman Nasional Komodo agar mewaspadai cuaca buruk selama enam hari tersebut.
"Diharapkan untuk kapal-kapal yang berlayar untuk memperhatikan cuaca sebelum keberangkatan kapal dan memberi tahu kapal lain jika mengetahui ada bahaya cuaca. Syahbandar akan mengeluarkan surat edaran penundaan keberangkatan jika cuaca semakin memburuk," demikian pemberitahuan KSOP Kelas III Labuan Bajo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala Stasiun Meteorologi Komodo Maria Patricia Christin Seran mengatakan ada potensi gelombang tinggi di perairan Labuan Bajo hingga Taman Nasional Komodo pada 20-26 Desember 2023. "Wilayah perairan di sekitar Taman Nasional Komodo perlu mewaspadai tinggi gelombang di bagian selatan karena perairan tersebut lebih terbuka dan berhadapan langsung dengan Selat Sumba bagian barat yang berbatasan langsung dengan Samudera Hindia," kata Maria, Rabu (20/12/2023).
Prakiraan ketinggian gelombang di perairan Labuan Bajo dan sekitarnya dalam periode tersebut antara 0,5-1,5 meter. Meski begitu, masyarakat tetap diminta waspada terhadap potensi awan gelap (cumulonimbus) yang dapat tumbuh di wilayah tersebut.
"Cumulonimbus dapat memicu angin kencang berdurasi singkat yang dapat menambah tinggi gelombang rata-rata," jelas Maria.
(iws/hsa)