Dosen Unram Buka Suara soal Salam 3 Jari Saat Ganjar ke Mataram

Dosen Unram Buka Suara soal Salam 3 Jari Saat Ganjar ke Mataram

Ahmad Viqi - detikBali
Sabtu, 16 Des 2023 13:22 WIB
Kantor Bawaslu Kota Mataram.
Foto: Kantor Bawaslu Kota Mataram. (Istimewa)
Mataram -

Dosen di Universitas Mataram (Unram) I Gusti Lanang Media buka suara setelah dipanggil Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Mataram. Ini buntut dugaan pelanggaran netralitas ASN. Lanang dipanggil Bawaslu Kota Mataram lantaran berfoto dengan salam tiga jari saat kedatangan Ganjar Pranowo di Kota Mataram, Minggu (3/12/2023).

"Benar saya telah memenuhi panggilan ke Bawaslu untuk klarifikasi pada Senin (11/12/2023) kemarin. Tapi itu terkait foto saya waktu CFD di Jalan Udayana. Itu dimintai penjelasan di Bawaslu," kata Lanang, Sabtu (16/12/2023).

Menurut Lanang, foto yang menunjukkan salam tiga jari saat car free day di Jalan Udayana tersebut dilakukan secara spontanitas. Lanang mengaku bertemu dengan beberapa kawan lamanya yang ikut dalam CFD bersama Ganjar Pranowo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya sempat ketemu teman-teman ikut CFD bareng rombongan Pak Ganjar. Jadi tidak ada Pak Ganjar dalam foto itu. Mungkin ada kegiatan lain saat di sana. Kemudian saya berfoto sama teman. Di sana ada ekspresi tanda 'oke' yang menandakan angka 3 itu yang saya jelaskan ke Bawaslu," ujarnya.

Lanang menyebut tak ada atribut partai yang digunakan saat berfoto. Dia juga menggunakan pakaian olahraga biasa saat CFD.

ADVERTISEMENT

"Ya saya pakai pakaian beda pakaian tidak sama yang ikut rombongan Pak Ganjar. Jelas beda di situ. Karena memang saya sedang ikut CFD dan memang benar itu foto saya. Tapi tidak ikuti kegiatan Pak Ganjar, terbukti dari pakaian saya beda waktu itu," bebernya.

"Nah itulah yang diminta penjelasan seperti di Bawaslu. Jadi tidak ada sama sekali klarifikasi tentang unggahan tujuh foto di Facebook saya," tepis Lanang.

Menurut Lanang, unggahan tujuh foto di akun Facebook pribadinya tersebut tidak ditanyakan oleh Bawaslu Kota Mataram. Namun, dia mengaku memang sengaja mengunggah karena mendapatkan beragam foto kedatangan Ganjar Pranowo dari berbagai macam grup WhatsApp.

"Postingan foto (Ganjar) di hotel itu bukan saya yang foto. Foto itu saya dapat dari WhatsApp grup. Saya tidak ada di foto itu. Tidak ada foto saya di hotel itu. Postingan di Facebook itu malah tidak dipertanyakan oleh Bawaslu," tandas Lanang.

Sebelumnya, Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa Pemilu Bawaslu Kota Mataram Bambang Suprayogi mengatakan Lanang dilaporkan masyarakat karena disebut secara terang-terangan mendukung Capres nomor urut 3.

Bambang mengatakan laporan tersebut berawal adanya hotline yang diterima Bawaslu Kota Mataram tentang adanya dugaan pelanggaran netralitas ASN saat Ganjar ke Mataram. Berdasarkan aduan tersebut, Bawaslu Kota Mataram pun melaporkan Lanang ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).

"Benar. Kami melaporkan IGLM ke KASN untuk ditindaklanjuti atau disanksi karena telah melanggar netralitas ASN," katanya, Kamis malam (14/12/2023).




(hsa/dpw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads