Penjabat (Pj) Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Lalu Gita Ariadi menegaskan istrinya, Lale Prayatni, tak akan menggunakan fasilitas negara untuk kepentingan kampanye. Diketahui, Lale maju sebagai calon legislatif (caleg) Partai Golkar untuk memperebutkan kursi DPRD NTB pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
"Nggak (menggunakan fasilitas negara). Kami berjalan sendiri-sendiri," kata Lalu Gita di Mataram, Selasa (28/11/2023).
"Selama ini kalau kaitan dengan kegiatan kepartaian pakai kendaraan pribadi. Nggak pakai kendaraan dinas ke kantor partai. Kalau ke (kantor) Golkar, saya minta untuk tidak pakai (kendaraan) pelat merah," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lalu Gita juga memastikan istrinya akan cuti dari jabatannya sebagai Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) NTB. Ia mengeklaim cara itu untuk menunjukkan netralitas dirinya sebagai seorang kepala daerah.
"Sekali lagi saya tekankan, netralitas ini harus kita jaga sama-sama," pungkasnya.
Sebelumnya, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) NTB Muhammad Nasir mengungkapkan jabatan yang diemban Lale Prayitna di TP PKK dan Dekranasda NTB, tidak masuk dalam jabatan fungsional dan struktural di pemerintahan. Kendati demikian, dia mengingatkan Lale mengenai posisinya sebagai istri Pj Gubernur NTB dan caleg dari Golkar.
"Mau itu kendaraan dinas, termasuk BBM juga, apapun bentuk fasilitas negara yang saat ini melekat pada dirinya, di masa kampanye nanti harus ditinggalkan. Dilarang untuk digunakan," jelas Nasir.
Pileg DPRD NTB dapil Kota Mataram terdiri dari lima kursi. Dalam Daftar Calon Tetap (DCT) yang dirilis KPU, Lale Prayatni berada di nomor urut 3. Ia akan saling sikut dengan empat nama lain yakni Ketua DPRD Kota Mataram Didi Sumardi di nomor urut 1, petahana DPRD NTB Misbach Mulyadi di nomor urut 2, eks calon Wali Kota Mataram yang juga Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) NTB Baihaqi di nomor urut 4, dan Irma Damayanti di nomor urut 5.
Pada Pileg 2019, lima partai berbeda berhasil mengamankan kursi dari dapil tersebut. Di antaranya Partai Golkar, PDIP, PPP, PKS, dan Partai Gerindra.
Ini bukan kali pertama istri Pj Gubernur NTB turun dalam kontestasi politik. Pada 2020, Lale Prayatni juga pernah maju di Pemilihan Bupati (Pilbup) Lombok Tengah berpasangan dengan H Sumum. Saat itu, ia mendapatkan 62.258 suara dan finis di urutan keempat dari lima calon yang ada.)
(iws/hsa)