Warga Dusun Ngedunio, Desa Waebela, Kecamatan Inerie, Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur (NTT), bernama Philipus Bara tewas ditebas parang gegara rebutan lahan. Philipus tewas setelah ditebas parang di bagian bawah ketiak dan punggungnya oleh terduga pelaku berinisial AD dan AO.
Pembunuhan terhadap Philipus yang terjadi pada 20 November 2023 sekitar pukul 14.15 Wita itu berawal dari perseteruan kubu AD dengan YL memperebutkan 11 bidang tanah yang berada di Pomakesi, Desa Waebela. Philipus adalah orang yang saat ini menguasai lahan tersebut. Mereka yang berseteru itu berasal dari suku yang sama dalam satu komunitas adat di sana.
"Setelah membunuh korban terduga pelaku AO bersama AD meninggalkan lokasi TKP dan pergi menuju arah Waebela," ungkap Kasat Reskrim Polres Ngada AKP I Ketut Setiawan dalam siaran pers, Sabtu (25/11/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setiawan menjelaskan pagi hari sebelum pembunuhan, kubu YL berjumlah sekitar 20 orang mendatangi lahan sengketa untuk melakukan pengukuran dan pembagian lahan tersebut. Kubu AD yang hadir di lokasi menentang pengukuran dan pembagian lahan itu karena tidak didampingi pemerintah desa dan petugas Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Ngada.
Pengukuran dan pembagian lahan pada hari itu batal dilakukan setelah kedua belah pihak menerima penjelasan dari kepolisian. Namun, masalah itu rupanya tak berakhir sampai di situ.
Pada sore sekitar pukul 14.15 Wita, AD dan AO bersama beberapa orang lainnya dengan menumpang mobil mendatangi rumah Philipus. Philipus pada hari itu tidak ikut ke lokasi untuk pengukuran dan pembagian lahan tersebut.
Philipus tidak melakukan perlawanan terhadap aksi pelaku. Sejumlah saksi sempat melerai mereka namun tak berhasil.
Philipus sempat berhasil lari menyelamatkan diri, namun ia terjatuh. Philipus meregang nyawa setelah ditebas dengan parang di bagian punggung.
Kasus ini masih dalam proses penyelidikan oleh penyidik Satreskrim Polres Ngada. Hingga saat ini belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka. AD dan AO menjalani pemeriksaan di Polres Ngada, tapi belum ditahan.
(nor/nor)