Nusa Tenggara Timur (NTT) adalah salah satu provinsi di Indonesia yang dikenal dengan keindahan alamnya yang memukau. Salah satu destinasi yang wajib dikunjungi di NTT ialah Desa Adat Ratenggaro.
Berikut beberapa informasi yang detikBali rangkum dari berbagai sumber untuk Anda.
Seperti Apa Desa Adat Ratenggaro?
![]() |
Dikutip dari Wikipedia, Ratenggaro sendiri berasal dari kata 'rate' yang berarti kuburan dan 'nggaro' atau gaura yang merupakan nama suku yang pertama tinggal di kampung tersebut. Saat perang antar suku, kampung ini berhasil direbut dari suku Garo dan korban yang kalah perang dikuburkan dalam kubur batu di desa tersebut. Kubur batu sendiri bentuknya persegi seperti meja, dengan total ada 304 kubur batu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Desa Adat Ratenggaro terletak di Kecamatan Kodi Bangedo, Kabupaten Sumba Barat Daya, NTT. Desa adat ini buka 24 jam setiap harinya bagi siapa pun yang ingin berkunjung ke tempat ini.
Desa ini berjarak 56 kilometer dan membutuhkan waktu tempuh selama 1,5 jam dariTambolaka yang merupakan ibukotaSumba Barat Daya.
Daya Tarik Desa Adat Ratenggaro
![]() |
Memiliki lokasi di dekat pantai dan arsitektur yang unik, desa adat ini memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke tempat ini.
Rumah adat yang ada pun berbentuk rumah panggung dengan atap yang menjulang tinggi memiliki makna yang sesuai dengan kepercayaan masyarakat desa adat setempat, yakni Marrapu. Marrapu merupakan kepercayaan dengan kegiatan pemujaan terhadap para leluhur yang masih dipegang teguh.
Menara atap yang menjulang tinggi, selain melambangkan status sosial, juga sebagai bentuk penghormatan terhadap arwah para leluhur. Sehingga rumah selain sebagai tempat tinggal juga berfungsi sebagai sarana pemujaan.
Adapun beberapa aktivitas yang bisa dilakukan sebagai pengunjung Adat Ratenggaro yaitu berfoto di desa tersebut yang memiliki bangunan yang unik dan instagramable dengan menyewa baju adat Sumba dan juga kuda sebagai properti untuk memperindah hasil foto Anda.
Biaya Wisata Desa Adat Ratenggaro
Bagi Anda yang ingin mengunjungi Desa Adat Ratenggaro, harus mempersiapkan berbagai keperluan dan tentunya biaya untuk dapat menikmati seluruh keindahan yang ditawarkan.
Untuk harga tiket masuk sebesar Rp 20 ribu bagi turis lokal dan Rp 50 ribu bagi wisatawan asing. Selain tiket masuk, Anda perlu menyiapkan beberapa biaya lainnnya seperti:
¡ Biaya parkir (mobil) = Rp 10 ribu
¡ Biaya sewa pakaian adat = Rp 50 ribu
¡ Biaya mengendarai kuda = Rp 50 ribu
¡ Tiket drone = Rp 75 ribu
Adapun biaya dapat berubah sesuai dengan ketentuan di desa adat tersebut. Demikian beberapa informasi mengenai Desa Adat Ratenggaro, semoga bermanfaat.
Artikel ini ditulis oleh Anastasya Evlynda Berek peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(nor/nor)