Tega! Anak Undang Orang Tua Hadiri Wisuda, Ternyata Tak Pernah Kuliah

Manggarai

Tega! Anak Undang Orang Tua Hadiri Wisuda, Ternyata Tak Pernah Kuliah

Ambrosius Ardin - detikBali
Senin, 13 Nov 2023 13:01 WIB
Ilustrasi wisuda
Ilustrasi wisuda. Foto: Elly from Pixabay
Manggarai -

Seorang perempuan di Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT), tega menipu orang tuanya selama empat tahun lebih. Dalam kurun waktu itu, dia mengaku kepada orang tuanya berkuliah di Universitas Katolik (Unika) St Paulus Ruteng, Manggarai.

Sayangnya, dia tidak pernah kuliah. Bahkan, mahasiswi gadungan itu mengundang orang tuanya menghadiri wisuda di kampus tersebut pada Sabtu (11/11/2023).

Wakil Rektor I Bidang Akademik Unika St Paulus Ruteng Marsel Ruben Payong mengungkapkan pada hari wisuda tersebut, anak perempuan itu memakai toga layaknya wisudawan lainnya. Dia, datang bersama orang tuanya ke Unika St Paulus Ruteng.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dia datang, sudah rias segala, seperti teman-teman lain," ungkap Marsel, Senin (13/11/2023).

Perempuan tersebut juga sempat foto bersama dengan ayah dan ibunya di kampus. Mereka lalu berbaur bersama wisudawan lainnya yang juga foto bersama dengan keluarganya.

ADVERTISEMENT

Kebohongan anak itu mulai terungkap saat namanya tak kunjung disebut saat acara wisuda. Bahkan, mahasiswa gadungan itu bersembunyi di suatu tempat karena tak bisa masuk ke tempat acara wisuda.

"Karena semua wisudawan sudah punya pengenal dan screening yang ketat dari panitia maka dia tidak masuk," kata Marsel.

Marsel mendapat laporan dari panitia wisuda bahwa ada orang tua yang mencari anaknya yang namanya tidak dipanggil saat wisuda. Panitia wisuda kemudian menelusurinya.

Belakangan, nama mahasiswi gadungan itu tidak tercatat di data Kementerian Pendidikan. "Setelah dicek tidak ada namanya (tercatat sebagai mahasiswi di Kementerian Pendidikan)," beber Mesel.

Mesel mengatakan perempuan tersebut pernah mendaftar kuliah di Program Studi Pendidikan Guru SD Unika St Paulus Ruteng pada 2019. Namanya, tercatat sebagai calon mahasiswi baru. Namun, anak itu tak melanjutkan proses pendaftarannya sehingga tidak bisa menjadi mahasiswi Unika St Paulus Ruteng.




(gsp/dpw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads