Warga Lansia Timor Tengah Utara Meninggal gegara Rabies!

Timor Tengah Utara

Warga Lansia Timor Tengah Utara Meninggal gegara Rabies!

Yufengki Bria - detikBali
Kamis, 09 Nov 2023 14:54 WIB
Ilustrasi penyakit anjing gila
Ilustrasi rabies. Foto: Edi Wahyono
Timor Tengah Utara - Antonia Olin meninggal dunia pada Selasa malam (7/11/2023) karena rabies. Warga lanjut usia (lansia), 62 tahun, dari Desa Lemon, Kecamatan Miomafo Barat, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), itu digigt anjing pada akhir September 2023.

"Sudah meninggal dunia karena gigitan hewan penular rabies (HPR)," ujar Kepala Dinas Kesehatan TTU, Robert Tjeunfin, kepada detikBali melalui WhatsApp, Kamis (9/11/2023).

Robert mengatakan Antonia sempat menjalani perawatan di Puskesmas Eban, Selasa lalu. Namun, perempuan lansia itu menunjukkan gejala seperti terinfeksi rabies seperti demam.

Antonia langsung dirujuk ke RSUD TTU untuk perawatan lanjutan. "Saat itu langsung ditangani oleh dokter spesialis, tapi malam hari meninggal dunia," papar Robert.
Robert menuturkan Antonia sempat mendapat perawatan luka sesuai standar operasional prosedur (SOP) setelah digigit anjing. Dia mendapatkan vaksin antirabies (VAR).

"Selang tiga hari kemudian, anjing yang diduga menggigit pasien (Antonia) itu langsung mati," tuturnya.

Robert menjelaskan penyakit rabies sudah menyebar ke 11 desa di TTU sejak Januari 2023. Adapun, sebanyak 122 orang digigit oleh HPR.

"Penyebarannya sudah sejak Januari 2023, namun yang meninggal baru satu orang," jelas Robert.


(gsp/dpw)

Hide Ads