Kasus guru SMK Negeri 1 Woha bernama Muhammad Sofyan yang dipukul oleh siswanya berinisial MH (16) karena tak terima ditegur saat asyik merokok di dalam kelas kini berakhir damai. Meski begitu, kasus tersebut sempat dilaporkan ke Polsek Woha, Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).
"Sudah damai di Polsek," kata Muhammad Sofyan saat dihubungi detikBali, Rabu (8/11/2023).
Sofyan mengatakan proses perdamaian dengan MH berlangsung di Mapolsek Woha. Meski sudah berdamai, siswa tersebut tetap mendapatkan pembinaan dari Polsek Woha.
"Dengan catatan siswa dibina di Polsek Woha selama 2 minggu," ungkapnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sofyan sebelumnya melaporkan siswa yang memukulnya itu ke Polsek Woha. Laporan dibuat langsung seusai kejadian dan dimediasi oleh para guru.
"Kami panggil Bhabinkamtibmas lalu kami sama-sama ke Polsek Woha untuk buat keterangan kemarin," ujar Sofyan.
Menurutnya, orang tua dari siswa tersebut juga telah menyampaikan permintaan maaf secara langsung kepadanya. "Kemarin datang orang tua laki-lakinya (ayah siswa) dan sampaikan maaf ke saya atas perbuatan anaknya," ujarnya.
MH memukul Sofyan lantaran tidak diterima ditegur pada Selasa (7/11/2023). Padahal, saat itu MH dan kawan-kawannya merokok di dalam kelas.
Peristiwa itu kemudian viral di Facebook. Wajah Sofyan lebam akibat pemukulan oleh MH.
(nor/gsp)