Dugaan pemukulan siswa kepada guru ini lantas viral setelah diunggah di media sosial Facebook oleh salah seorang guru bernama Ady Romansyah. Adapun, guru yang dipukul bernama Muhammad Sofyan. Dia mengajar di SMK Negeri 1 Woha, Bima.
"Saya sangat prihatin melihat kejadian di sekolah hari ini. Beliau sahabat kita, guru olahraga yang penuh dedikasi dan berani menegur murid-muridnya yang merokok di dalam kelas. Malah dihadapi dengan kekerasan fisik," tulis Adi Romansyah pada beranda Facebooknya, dikutip detikBali, Selasa (7/11/2023).
Pemukulan itu disebut terjadi pagi tadi. Akibat pemukulan itu, wajah Sofyan mengalami lebam.
"Kejadian ini mengingatkan kita semua akan tantangan besar yang dihadapi para pendidik di masa sekarang," kata Adi Romansyah.
Muhammad Sofyan yang dikonfirmasi detikBali mengungkapkan kejadian itu berawal ketika dirinya hendak mengajar. Dia hendak masuk kelas dan mendapati siswa itu merokok.
"Dari parkiran langsung ke kelas, dari jauh sudah terlihat ada asap rokok, akhirnya saya dekati dan ada beberapa siswa yang lagi asyik merokok di dalam kelas sekolah, 5-6 orang," ungkapnya.
Sofyan mengaku saat menegur para siswa itu, dia tidak mengeluarkan kata-kata kasar, namun justru siswa tersebut yang berkata kasar.
"Saya masuk, dan saya sampaikan tidak ada kata kasar. Tidak boleh merokok di sekolah. Sebagian temannya itu kabur, tapi ada beberapa yang tidak menghiraukan saya. Saya mau ambil foto untuk barang bukti, tapi dia bilang 'aina ringu pak e' (jangan gila bapak ) akhirnya saya colek pipinya bukan menampar karena dia bilang begitu," jelasnya.
Siswa tersebut lantas naik pitam dan memukulnya. Aksi pemukulan itu terhenti setelah dilerai siswa yang lain.
(dpw/hsa)