Kantor Pemerintah-Rumah di 3 Kabupaten NTT Rusak karena Gempa M 6,6

Kantor Pemerintah-Rumah di 3 Kabupaten NTT Rusak karena Gempa M 6,6

Yufengki Bria - detikBali
Kamis, 02 Nov 2023 19:53 WIB
Rumah milik Nehemia Ndun (53) di RT 03, RW 02, Desa Honuk, Kecamatan Amfoang Barat Laut, Kabupaten Kupang, NTT, rata dengan tanah akibat gempa 6,6 M. (Dok Pemdes Honuk).
Foto: Rumah milik Nehemia Ndun di Desa Honuk, Kecamatan Amfoang Barat Laut, Kabupaten Kupang, NTT, rata dengan tanah akibat gempa. (Dok Pemdes Honuk)
Kupang -

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nusa Tenggara Timur (NTT) Ambrosius Kodo memaparkan dampak guncangan gempa bumi magnitudo 6,6 yang terjadi pada Kamis (2/11/2023) pukul 05.04 Wita. Ada tiga kabupaten/kota yang terdampak. Yakni, Kota Kupang, Kabupaten Kupang, dan Timor Tengah Selatan (TTS).

"Sampai dengan saat ini, tercatat tiga kabupaten/kota yang dilaporkan terdampak gempa bumi 6,6 magnitudo," ujar Ambrosius kepada detikBali, Kamis (2/11/2023).

Ambrosius menjelaskan fasilitas umum di Kota Kupang yang mengalami kerusakan sedang, yaitu kantor Gubernur NTT, kantor pusat bank NTT, kantor DPRD NTT, Transmart Kupang, gereja Betel Oesapa Klasis Kota Kupang, dan 10 rumah warga.

Kemudian, Kabupaten Kupang yaitu, kantor Bupati Kupang, kantor Pendapatan Aset Daerah Kabupaten Kupang, Panti Asuhan Anak Riang, Gereja GMIT Jemaat Imanuel Tunhuit, Gereja Laharoi Tugu, Gereja GMIT Pniel Koka, Pos Polisi Baun, dan lima rumah warga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sedangkan di TTS, yaitu SD Inpres Nifubia di Desa Ofu, Kecamatan Kolbano, juga rusak sedang.

"Kami sudah upayakan Tim Reaksi Cepat untuk melakukan kaji cepat dampak bencana gempa bumi pada lokasi-lokasi terdampak. Kami juga
sudah berkoordinasi dengan instansi terkait, TNI dan Polri untuk melakukan pendataan," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Informasi yang dihimpun detikBali, rumah warga di Kecamatan Amfoang Barat Laut, Amfoang Barat Daya, dan Amfoang Tengah, masing-masing satu rumah juga terdampak. Ada yang rusak total dan sebagian besar tembok rumah roboh.

Rumah Warga Rata dengan Tanah

Gempa bumi berkekuatan 6,6 magnitudo mengakibatkan rumah milik Nehemia Ndun di RT 03, RW 02, Desa Honuk, Kecamatan Amfoang Barat Laut, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), rata dengan tanah, Kamis (2/11/2023).

"Ya benar. Kondisinya rata dengan tanah," ujar Kepala Desa Honuk Mateos Nainel saat dikonfirmasi detikBali.

Mateos memastikan untuk wilayah Desa Honuk, hanya rumah milik Nehemia saja yang terdampak. Sementara bangunan gereja, sekolah, posyandu, kantor desa dan fasilitas umumnya lainnya dipastikan aman.

"Hanya satu rumah saja yang terdampak, fasilitas umum lainnya masih aman," katanya.

Mateos merinci kerugian yang dialami oleh Nehemia diperkirakan mencapai Rp 25 juta. Sebab, sejumlah barang dalam rumah seperti lemari, parabot rumah, kursi dan tempat tidur rusak total. Dia mengaku, usai kejadian itu, langsung memimpin warganya untuk membangun rumah darurat agar Nehemia dan keluarganya bisa berlindung.

"Kami sudah melakukan pendataan. Untuk ruamah yang rusak, saya dengan warga sudah bangun rumah darurat," terangnya.

Sementara, itu Nehemia mengaku saat kejadian, dia sedang tidur nyenyak. Betapa kagetnya pria berusia 53 tahun, itu ketika bangunan semi permanen rumahnya sudah roboh. Saat itu, pun dia langsung berlari keluar untuk menyelamatkan diri.

"Saya sama sekali tidak sadar karena sedang nyenyak. Saya baru sadar ketika rumah sudah roboh," ceritnya dalam bahasa Dawan Timor.

Beruntungnya, Nehemia mengisahkan, malam itu, dia tidur sendirian. Sementara istri dan sejumlah anaknya tidur di dapur. Menurutnya bila saat itu, mereka semua tidur dalam rumah tersebut, maka dipastikan ada yang mengalami luka-luka.

"Beruntung saya tidur sendiri, kalau semua tidur dalam rumah pasti ada yang luka karena kejadiannya secara tiba-tiba. Tapi bersyukur kami semua aman, surat-surat penting juga aman," kisahnya.




(hsa/gsp)

Hide Ads