Seusai Gempa, Warga Kupang Ditemukan Tewas di Samping Rumahnya

Seusai Gempa, Warga Kupang Ditemukan Tewas di Samping Rumahnya

Yufengki Bria - detikBali
Kamis, 02 Nov 2023 21:19 WIB
Polisi saat melakukan olah TKP di Kelurahan Penfui, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang, NTT. (Dok Polsek Maulafa).
Foto: Polisi saat melakukan olah TKP di Kelurahan Penfui, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang, NTT. (Dok Polsek Maulafa)
Kupang -

Warga RT 30, RW 13, Kelurahan Penfui, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), digegerkan dengan penemuan jasad seusai gempa magnitudo 6,6 terjadi. Jasad itu merupakan pria lanjut usia bernama Wahid Longso yang meninggal dunia di samping rumahnya pada Kamis (2/11/2023) sekitar pukul 09.15 Wita.

"Ya benar. Korban ditemukan dalam posisi terbaring menghadap ke sebelah kanan. Dan sudah meninggal dunia di samping rumahnya," ujar Kapolsek Maulafa AKP Nuryani Trisani Ballu kepada detikBali, Kamis malam.

Nuryani menjelaskan kejadian itu bermula saat anak kandung korban bernama Jumadi Wahid Longso (25) terbangun karena guncangan gempa bumi. Namun saat itu, pria berusia 61 tahun itu masih tertidur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seusai guncangan gempa bumi, Jumadi kembali tidur di kamarnya. Namun, sekitar pukul 09.00 Wita, dia terbangun karena ada keributan di samping rumahnya.

Dia pun langsung pergi mengecek keributan tersebut. Sejumlah anak kecil memberitahukan kepadanya ada seorang pria yang tidur di samping rumah.

Jumadi pun bergegas untuk mengeceknya, ternyata ayahnya sudah meninggal dunia. Selanjutnya, Jumadi meminta bantuan kepada sejumlah tetangganya untuk mengevakuasi korban ke dalam rumahnya. Selama ini, korban sering mengeluh sakit prostat dan susah buang air besar.

"Keluarga menolak untuk dilakukan autopsi. Mereka menerima kematian ini secara wajar karena yang bersangkutan selama ini mengidap penyakit prostat," jelasnya.




(nor/hsa)

Hide Ads