6 Pedayung Kayak Berhasil Kelilingi Pulau Flores Selama 60 Hari

6 Pedayung Kayak Berhasil Kelilingi Pulau Flores Selama 60 Hari

Ambrosius Ardin - detikBali
Kamis, 05 Okt 2023 21:01 WIB
Pedayung kayak setelah mengelilingi Pulau Flores tiba di Pantai Pede Labuan Bajo, Kamis sore (5/10/2023).
Foto: Pedayung kayak keliling pulau Flores tiba di Pantai Pede Labuan Bajo, Kamis sore (5/10/2023). (Ambrosius Ardin/detikBali)
Manggarai Barat -

Enam pedayung kayak telah menyelesaikan ekspedisi mengelilingi perairan Pulau Flores di Nusa Tenggara Timur (NTT). Mereka menghabiskan waktu 60 hari menyelesaikan ekspedisi bertajuk 'Dayung Jelajah Nusantara-Flores Seas Kayak Expedition' tersebut. Waktu tersebut lebih lama delapan hari dari yang ditargetkan sebelumnya, 52 hari.

Mereka memulai ekspedisi itu pada 7 Agustus 2023 dengan titik start Pantai Pede Labuan Bajo. Tim ekspedisi itu kembali tiba di tempat yang sama pada Kamis (5/10/2023). Mereka disambut Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manggarai Barat, Badan Pelaksana Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores (BPOLBF) dan sejumlah pihak lain. Ada Tari Caci dan Rangkuk Alu menyambut mereka.

Ekspedisi mendayung kayak sejauh 1.051 kilometer itu dilakukan lima pedayung pria dan satu pedayung perempuan dari Perhimpunan Penempuh Rimba dan Pendaki Gunung (Wanadri), sebuah organisasi berbasis kegiatan alam bebas asal Bandung. Ada juga empat orang dalam tim ekspedisi itu yang bertugas di darat. Tim darat ini bertugas untuk memasok logistik ke kamp-kamp yang disinggahi, bantuan komunikasi, dan dokumentasi. Ini merupakan ekspedisi kayak laut terpanjang di Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami mendayung 25-35 kilometer per hari," kata Ketua Ekspedisi Dayung Jelajah Nusantara-Flores Seas Kayak Expedition Yoppi Saragih di Pantai Pede Labuan Bajo, Kamis malam.

Mereka mengaku terkesan dengan keindahan perairan Laut Flores. Termasuk juga sambutan hangat masyarakat Flores di setiap camp yang disinggahi untuk pemulihan kondisi fisik. Ada 40 camp yang mereka singgah selama ekspedisi tersebut.

ADVERTISEMENT

"Kami disambut dengan sangat antusias, penuh hangat oleh masyarakat Flores mulai dari tari-tarian adat," ujar Yoppi.

Ekspedisi itu tak sepenuhnya berjalan mulus. Mereka sempat diterjang gelombang tinggi, tapi berhasil melewatinya.




(hsa/nor)

Hide Ads