Perahu fiber yang bermuatan tiga orang asal Kecamatan Rote Barat Laut, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT), tenggelam. Perahu tersebut diterpa angin kencang saat hendak mencari keong di Muara Pulau Dengka, Desa Hindhuk, Kecamatan Rote Barat Laut, Kabupaten Rote Ndao, Kamis siang (28/9/2023).
Kasi Humas Polres Rote Ndao Aiptu Anam Nurcahyo mengungkapkan tiga orang penumpang yakni, Yuliana Ottu (58), Feri Ferderika Fanggi (40), dan Onesimus Albert Fanggi (35). Dalam insiden itu, Yuliana ditemukan tewas tenggelam, Onesimus selamat. Sementara Feri belum ditemukan.
"Para penumpang itu ada dua orang ibu rumah tangga (IRT) dan satu pria. Dan yang tewas itu korban bernama Yuliana. Sedangkan korban bernama Feri masih hilang," ungkapnya kepada detikBali, Jumat (29/9/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anam menuturkan kejadian itu bermula saat ketiga korban berjalan kaki dari rumah menuju ke tempat perahu sandar di Pantai Unuanak.
Setiba di sana, mereka langsung mengunakan perahu fiber milik Onesimus untuk mencari keong di muara Pulau Dengka. Namun, tiba-tiba angin kencang menerpa perahu itu yang disertai air laut masuk ke dalam perahu.
Akibatnya, perahu tersebut tenggelam dan ketiga korban langsung terjatuh ke dalam air. Yuliana dan Feri seketika terseret arus. Sedangkan Onesimus masih memegang tali jangkar perahu sambil berteriak meminta pertolongan.
Beruntung, teriakan Onesimus didengar oleh dua warga setempat bernama Zet Donggi dan Dance Fanggi yang saat itu sedang mencari ikan. Sehingga, keduanya langsung menuju ke lokasi kejadian dan mendapati Onesimus yang nyaris tenggelam.
Kemudian mereka langsung menolong dan mengevakuasi Onesimus ke tepi pantai Pulau Dengka. Seusai itu, keduanya kembali ke lokasi kejadian. Namun, mereka menemukan Yuliana sudah terapung. Ketika dievakuasi, Yuliana sudah tak bernyawa.
Jenazah Yuliana lantas dievakuasi ke daratan oleh warga. Sedangkan Feri belum berhasil ditemukan.
"Hingga saat ini, korban Feri masih dilakukan upaya pencarian oleh tim gabungan yakni Basarnas, TNI Angkatan Laut, Polres Rote Ndao, dan warga setempat," jelas Anam.
(hsa/dpw)