Tim SAR Gabungan menemukan jenazah I Nyoman Sudaya, di dasar Danau Batur, Kintamani, Bangli, Bal, Rabu (27/9/2023). Dia merupakan warga Dusun Taksu, Desa Batur Selatan, Kecamatan Kintamani, yang sebelumnya dilaporkan tenggelam di danau tersebut. Jasad pria 32 tahun itu ditemukan di kedalaman 12,3 meter oleh tim penyelam sekitar pukul 13.35 Wita.
Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Bali I Wayan Suwena menyebutkan operasi SAR dilanjutkan hari ini setelah tim belum berhasil menemukan korban pada Selasa sore. Tim akhirnya melanjutkan pencarian korban tenggelam itu pada Rabu dimulai pukul 10.00 Wita.
Saat pencarian tahap pertama yang berlangsung selama 1,5 jam itu, tim belum berhasil menemukan korban. Tim gabungan Basarnas Bali dan Polair Polda Bali baru berhasil menemukan jasad Sudaya pada pukul 13.35 Wita.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami menurunkan empat penyelam dari Basarnas Bali dan Polair Polda Bali menurunkan dua orang. Penyelaman pertama hasil nihil. Saat pencarian kedua pukul 13.35 Wita itu, target bisa kami temukan," terang I Wayan Suwena dalam siaran persnya.
Menurut Suwena, korban ditemukan dalam kondisi masih mengenakan pakaian lengkap, memakai kemeja lengan panjang kotak-kotak dan celana pendek hitam. "Sudah diserahkan ke kepolisian dan keluarga, berkoordinasi kelanjutannya dibawa ke rumah duka," tegas Suwena.
Sebelumnya pada Selasa (26/9/2023), Basarnas Bali mendapatkan laporan kejadian pukul 12.45 Wita dari Polres Bangli. Delapan personel Basarnas dari Pos SAR Karangasem pun diterjunkan ke lokasi. Namun, Sudaya belum ditemukan hingga Selasa sore.
Kecurigaan terkait hilangnya Sudaya bermula dari ditemukannya barang-barang milik pria itu di pinggir danau. Selain barang tas dan pakaian, motor pria itu juga ditemukan masih terparkir di salah satu pemandian setempat.
Menurut Kapolsek Kintamani Kompol Ruli Agus Susanto, Sudaya, sempat mengirim pesan WhatsApp ke keponakannya, Kadek Andiasa, pada pukul 02.00 Wita, Selasa. Sudaya minta dijemput di pancuran, tempat mandi, setempat.
Agus Susanto menjelaskan Andiasa baru membaca pesan tersebut lima jam kemudian. "Keluarganya langsung ke lokasi yang dimaksud, tapi sampai di lokasi cuma menemukan motor di parkiran dan langsung bersama-sama mencari Sudaya," tuturnya Selasa, malam.
Polisi masih mendalami motif Sudaya mengapa datang ke lokasi malam-malam. Menurut informasi, ia hanya datang sendiri ke lokasi tersebut dan hanya memberitahu kerabatnya agar dijemput di lokasi dekat pancuran melalui pesan WhatsApp.
"Kami masih dalami mengapa dia ke lokasi. Apakah mandi atau memancing karena tidak ada saksi di lokasi. Dia hanya WA saja untuk jemput di lokasi," pungkas Kapolsek.
(hsa/hsa)