Lereng Gunung Inerie di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), terbakar sejak Selasa (26/9/2023). Hingga Rabu malam (27/9/2023), kobaran api di lereng gunung yang berada di Desa Tiwuriwu, Kecamatan Aimere, Kabupaten Ngada, itu belum berhasil dipadamkan.
"Tersisa satu titik (api) di puncak gunung," kata Kasi Humas Polres Ngada IPTU Sukandar, Rabu.
Sukandar mengatakan lokasi kebakaran hanya berjarak sekitar 1,5 kilometer dari pemukiman warga. Kebakaran hutan di lereng gunung tersebut berasal dari api puntung rokok penumpang atau pengendara yang dibuang sembarangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Penyebab kebakaran karena puntung rokok dari penumpang, pengendara yang lewat di Jalan Bela Jerebu, tapi tidak tahu pelaku," ungkap Sukandar.
Ia mengatakan pemadaman api melibatkan personel Polres Ngada dan BNPB Kabupaten Ngada. Petugas mengalami kendala memadamkan api karena tak ada akses kendaraan ke titik-titik api.
Air yang dibawa menggunakan mobil AWC Polres dan mobil tangki BNPB harus diangkut oleh petugas melewati jalan setapak ke titik-titik api. "Tidak ada akses kendaraan ke lokasi titik api, hanya jalan setapak," ujar Sukandar.
Diketahui, Gunung Inierie adalah gunung berapi terbesar di Pulau Flores. Puncak gunung tersebut merupakan titik tertinggi di Pulau Flores.
(nor/gsp)