Lereng Gunung Agung di atas Desa Baturinggit, Kecamatan Kubu, Karangasem, Bali, terbakar pukul 08.00 Wita, Rabu (27/9/2023). Penyebab kebakaran tersebut masih belum diketahui.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkartan) Kabupaten Karangasem I Made Agus Budiyasa mengatakan pihaknya belum bisa menjangkau titik kebakaran karena lokasi sulit dilalui kendaraan. Sehingga pemadaman hanya dilakukan secara manual.
"Mobil tidak bisa menuju ke lokasi. Tadi sempat kami paksakan untuk naik, tapi mobil tidak bisa bergerak saat sampai di pertengahan," kata Budiyasa, Rabu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihak terkait seperti BPBD, TNI, dan Polri juga membantu menuju ke titik kebakaran. BPBD dan pihak terkait lainnya juga mencari solusi agar kobaran api bisa ditangani dengan cepat.
"Untuk penyebabnya kami kurang tahu secara pasti," ungkap Budiyasa.
Sementara itu, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Karangasem I Putu Eka Putra Tirtana mengatakan lereng Gunung Agung yang terbakar di atas ketinggian sekitar 2.700 kaki, di mana lokasi tersebut merupakan hutan lindung. Tirtana mengaku jika kebakaran tersebut masih berpotensi untuk meluas mengingat angin berembus kencang.
"Untuk penanganan sementara kami hanya membuat sekat bakar agar api tidak cepat meluas. Sedangkan untuk hal-hal lainnya kami masih melakukan koordinasi dengan provinsi untuk bersama-sama mencari solusi terbaik agar kebakaran ini bisa cepat teratasi," pungkas Tirtana.
Kebakaran lereng Gunung Agung hingga pukul 20.00 Wita masih terjadi. Kobaran api terlihat masih terus menyala dan meluas.
(nor/nor)