Alasan Aturan Sekolah Jam 5 Pagi NTT Dicabut: Tak Ada Dasar Ilmiah

Alasan Aturan Sekolah Jam 5 Pagi NTT Dicabut: Tak Ada Dasar Ilmiah

Yufengki Bria - detikBali
Sabtu, 23 Sep 2023 14:07 WIB
Pj Gubernur NTT Ayodhia Gehak Lakunamang Kalake. (Yufengki Bria/detikBali).
Foto: Pj Gubernur NTT Ayodhia Gehak Lakunamang Kalake. (Yufengki Bria/detikBali).
Kupang -

Penjabat Gubernur (Pj) Nusa Tenggara Timur (NTT) Ayodhia Gehak Lakunama Kalake mengungkapkan alasan pencabutan aturan masuk sekolah pukul 05.30 Wita. Menurut Ayodhia, aturan yang dibuat oleh gubernur sebelumnya, Viktor Bungtilu Laiskodat, itu tidak punya dasar ilmiah.

Sebelumnya juga sudah dilakukan dialog dengan para akademisi dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

"Saya sudah berdialog dengan para akademisi di Universitas Nusa Cendana (Undana) dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, tentunya aturan masuk sekolah pukul 05.30 Wita tidak ada dasar ilmiahnya," ujarnya saat dihubungi detikBali via telepon, Sabtu (23/9/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ayodhia mengaku sudah melakukan kajian dan membandingkan dengan beberapa sistem pendidikan di negara-negara maju. Pertimbangan juga menyangkut keamanan dan kenyamanan para siswa saat ke sekolah.

"Karena sesuai hasil dialog bersama para siswa mereka mengaku ada yang berjalan kaki selama 20 menit dari rumahnya ke sekolah. Itu siswa perempuan, jadi orang tua siswa juga tentunya khawatir," jelasnya.

Selain meminta masukan siswa, Ayodhia bersama Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT Linus Lusi juga sudah berdialog dengan orang tua siswa.

"Kemarin saya juga sudah melakukan kunjungan ke SMAN I Kota Kupang untuk berdialog langsung dengan para siswa. Jadi mereka menyambut baik kembalinya jam sekolah ke jam 7 lagi," katanya.

Ayodhia menerangkan kebijakan masuk sekolah pukul 07.00 Wita resmi berlaku pada Kamis (21/9/2023) yang didasari Surat Keputusan (SK) masuk sekolah normal seperti biasanya. Namun, dia merekomendasikan agar mengeceknya di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.

"SK-nya sudah ada, tapi nanti coba cek lagi ke Pak Linus Lusi ya," tandasnya.




(hsa/hsa)

Hide Ads