Tingkat okupansi hotel di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, mencapai 95 persen menjelang penyelenggaraan MotoGP di Sirkuit Mandalika. Keterisian hotel tersebut diperkirakan terus meningkat hingga ajang balap motor itu digelar pada 13-15 Oktober 2023.
Sekretaris Mandalika Hotel Association (MHA) Rata Wijaya mengeklaim jumlah kamar hotel yang dipesan mencapai 95 persen, meliputi hotel bintang lima, vila, hingga homestay. "Kamar-kamar hotel sudah mulai laris manis dipesan menjelang MotoGP," tuturnya, Jumat (22/9/2023).
Wijaya menjelaskan tarif hotel juga meningkat hingga dua kali lipat menjelang MotoGP. Contohnya, salah satu hotel menaikkan harga dari Rp 750 ribu menjadi Rp 1,5 juta per malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Wijaya, jumlah kamar hotel di KEK Mandalika mencapai 4 ribu kamar. Rinciannya, 2.500 kamar hotel -mulai dari hotel bintang lima hingga kelas melati- dan 1.500 kamar di vila serta homestay.
Wijaya menjelaskan tidak ada ada penambahan kamar saat acara MotoGP. Selain itu, hotel maupun homestay memastikan tidak ada layanan camping ground maupun glamping seperti tahun lalu.
Alasannya, Wijaya melanjutkan, jumlah penonton MotoGP 2023 diperkirakan menurun dibandingkan tahun lalu. "Dulu (MotoGP 2022) sebulan sebelum event sudah full booking," ujarnya.
Pengelola hotel, Wijaya menambahkan, masih terus bersiap menyambut para penonton maupun tim dari para pebalap yang akan berlaga di MotoGP 2023. Misalkan, memperbaiki kamar dan memperbaiki pendingin ruangan (AC).
"Tidak terlalu banyak persiapan," ujar Wijaya.
Sebelumnya, Garuda Indonesia dan Citilink mengajukan penambahan penerbangan menjelang MotoGP 2023. Dua maskapai pelat merah itu ingin mengantisipasi lonjakan penumpang saat balapan motor itu digelar.
(gsp/iws)