Delegasi AMMTC Labuan Bajo Tanam Pohon di Habitat Komodo

Manggarai Barat

Delegasi AMMTC Labuan Bajo Tanam Pohon di Habitat Komodo

Ambrosius Ardin - detikBali
Rabu, 23 Agu 2023 14:03 WIB
Polri dan delegasi AMMTC ke-17 Labuan Bajo menanam pohon di Loh Buaya, Pulau Rinca, Taman Nasional Komodo, Rabu (23/8/2023).
Polri dan delegasi AMMTC ke-17 Labuan Bajo menanam pohon di Loh Buaya, Pulau Rinca, Taman Nasional Komodo, Rabu (23/8/2023). (Foto: Dok. Polri)
Manggarai Barat -

Polri dan delegasi ASEAN Ministerial Meeting On Transnational Crime (AMMTC) ke-17 di Labuan Bajo melakukan penanaman pohon di Loh Buaya, Pulau Rinca, Taman Nasional Komodo, Rabu (23/8/2023). Lokasi penanaman pohon di habitat Komodo itu dipimpin Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Penanaman pohon itu adalah kegiatan hari terakhir rangkaian AMMTC ke-17 di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang dimulai sejak 20 Agustus 2023.

Karo Jianstra SSDM Polri Brigjen Pol. Sri Eko Pragono mengatakan kegiatan penanaman pohon hari ini juga dilakukan serentak oleh seluruh polda dan polres di wilayahnya masing-masing.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi kalau yang di sini (Pulau Rinca) kepala delegasi dari beberapa negara kemudian Bapak Kapolri, para pejabat kepolisian, terus serentak seluruh Indonesia," kata Eko usai penanaman pohon.

Sebanyak 40 pohon mangrove hingga beringin yang mereka tanam di Pulau Rinca. "Jadi kalau jumlahnya kita masih bertambah hanya kita kategorikan pohon pohon yang di sini ini pohon trembesi, pohon bakau, pohon beringin, asam jawa dan mahoni," ujar Eko.

Ia menjelaskan penanaman pohon itu merupakan komitmen Polri menjaga kelestarian lingkungan. Belakangan ini Polri sudah beberapa kali melakukan penanaman pohon secara serentak di seluruh wilayah Indonesia.

"Kita mempunyai komitmen menjaga kelestarian tentunya, bagaimana menjaga siklus kehidupan agar tetap dapat dinikmati oleh generasi kita nanti ya menghirup udara segar, kemudian tidak polusi," ujarnya.

"Diawali dari kesempatan ini kita menanam serentak semoga tetap terjaga udara kita. Dan kita terkenal sebagai paru-paru dunia. Mudah mudahan dengan penanaman ini kita tetap menjaga itu," tandas Eko.




(dpw/gsp)

Hide Ads