Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut 900 tersangka tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di seluruh wilayah Indonesia telah ditahan setelah Presiden Joko Widodo memberi atensi terhadap tindak pidana tersebut. Hal itu diungkapkan seusai meninjau kesiapan kegiatan ASEAN Ministerial Meeting on Transnational Crime (AMMTC) ke-17 di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu sore (19/8/2023).
"Beberapa waktu lalu, Presiden menyampaikan masalah TPPO dan sudah kami tindaklanjuti dengan melakukan berbagai langkah penegakan hukum. Sampai dengan hari ini terus berlangsung, hampir 900 tersangka yang kami amankan," ungkap Sigit.
Sigit mengungkapkan TPPO menjadi salah satu kejahatan lintas negara (transnational crime) yang akan dibahas dalam AMMTC ke-17 di Labuan Bajo. Pertemuan setingkat menteri yang membahas isu-isu kejahatan lintas negara itu akan berlangsung pada 20-23 Agustus 2023.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Sigit, Polri bisa menjalin kerja sama dengan negara lain untuk memberantas TPPO dan kejahatan lintas negara lainnya. Ada 10 isu kejahatan transnasional yang dibahas dalam AMMTC ke-17 itu, termasuk TPPO
"Di AMMTC ini Polri mendapatkan keketuaan. Sepuluh tahun sekali untuk mendapatkan keketuaan ini. Ini betul-betul kami manfaatkan untuk melaksanakan kerja sama dengan negara-negara ataupun kepolisian yang ada di ASEAN," kata Sigit.
Ia berharap AMMTC ke-17 di Labuan Bajo bisa menghasilkan keputusan kerja sama yang baik dalam memberantas kejahatan lintas negara. Sigit mengatakan kerja sama yang dirumuskan dalam AMMTC ke-17 akan menjadi deklarasi yang bersejarah. "Khususnya karena kami buat di Labuan Bajo, salah satu tempat wisata superprioritas, bisa menghasilkan kesepakatan dalam memberantas transnational crime," tandas Sigit.
Kegiatan AMMTC ke-17 itu akan dipimpin langsung oleh Sigit sebagai Ketua AMMTC 2023. Pertemuan itu akan diikuti 10 menteri negara ASEAN beserta anggota delegasinya. Ada juga delegasi dari tiga mitra dialog yaitu China, Jepang, dan Korea Selatan.
Selain itu, akan hadir pula perwakilan dari Timor Leste sebagai observer, Chairman Directors-General of Immigration Departments and Heads of Consular Affairs Divisions of the Ministries of Foreign Affairs (DGICM), Sekretaris Jenderal ASEAN. "Total peserta kegiatan ini mencapai 275 orang," ujar Sigit
(iws/iws)