Kasat Rekrim Polres TTS Iptu Joel Ndolu menuturkan Marjon dikeroyok massa hingga meninggal dunia. "Kejadian itu, buntut dari kericuhan saat pertandingan final futsal antardusun yang berakhir satu orang tewas dan satunya luka-luka," ujarnya kepada detikBali, Jumat (4/8/2023).
Joel menjelaskan Marjon sempat dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soe, pria berusia 22 tahun itu meninggal Kamis (3/8/2023). Warga Desa Tubuhue itu mengalami pendarahan di kepala, wajah, hingga patah tulang.
Adapun korban luka-luka, Joel melanjutkan, adalah Dion Benu. Pria asal Desa Hane yang juga pemain futsal itu tak luput dari amuk massa. "Dion mengalami luka-luka di sekujur tubuhnya," ungkap Joel.
(gsp/iws)