Anda ingin melihat rusa jinak di alam terbuka? Datang saja ke Pulau Padar dan tempat lainnya di Taman Nasional Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Selain menikmati keindahan alam Pulau Padar, wisatawan juga bisa menyaksikan kawanan rusa jinak di garis pantai pulau tersebut. Kawanan rusa jinak juga bisa ditemukan di Pulau Komodo dan Pink Beach.
![]() |
Turun dari kapal wisata di Pulau Padar, wisatawan bisa menyaksikan kawanan rusa yang menyusuri garis pantai dekat dermaga di sana. Pada Jumat (27/7/2023) pagi sekitar jam 08.00 Wita, ketika kapal wisata baru saja berlabuh, dua ekor rusa muncul di pantai, tepat di depan kapal wisata berlabuh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Puluhan wisatawan mendekati kawanan rusa tersebut dan mengabadikan momen tersebut dengan kamera ponsel masing-masing. Rusa-rusa tersebut terlihat jinak. Mereka berjalan berdekatan dengan wisatawan. Tak menjauh ketika didekati.
Sekitar jam 10.30 Wita, kawanan rusa di pantai bertambah jumlahnya, ada empat ekor. Kawanan rusa tersebut terlihat makan kelapa muda bareng turis di dekat pos tiket Pulau Padar. Kelapa muda yang habis dimakan turis, dimakan batoknya oleh kawanan rusa tersebut.
Di lapak kelapa muda di dekat pos tiket itu, kawanan rusa itu hanya berjarak 2-3 meter. Dalam kondisi tertentu, turis dan hewan bertanduk itu terlihat berbaur di lapak pedagang kelapa muda tersebut. Bahkan ada turis yang mengelus seekor rusa.
Asri, seorang pedagang suvenir di Pulau Padar mengungkapkan ada sekitar 10 ekor rusa yang biasa terlihat di garis pantai dekat dermaga Pulau Padar tersebut. "Iya rusanya jinak, ada sekitar 10 ekor di sini," ujarnya saat berbincang di lapaknya yang bersebelahan dengan lapak penjual kelapa muda.
Kawanan rusa itu, kata Asri, biasa datang makan batok kelapa muda yang terbuang di sana. Kawanan rusa itu disebutnya tak peduli dengan keriuhan wisatawan di sekitarnya.
"Biasa ada di sini setiap hari," katanya.
Pada hari itu, rusa yang jinak juga terlihat di Long Pink Beach. Seekor rusa terlihat makan batok kelapa muda di samping pondok milik pedagang di sana.
Ada 12 pondok beratap terpal di Long Pink Beach yang difungsikan sebagai tempat berjualan makanan, minuman, hingga suvenir.
Pemilik pondok, Salim, mengaku rusa jinak itu memang rentan ditangkap oleh orang tak bertanggung jawab. Bagi dia, rusa itu perlu dijaga. Selain diingatkan oleh Balai Taman Nasional Komodo (BTNK), yang mengizinkan mereka berdagang di sana, untuk menjaganya, Salim juga telah diingatkan orang tuanya untuk tidak berburu rusa.
"Kami diminta untuk menjaganya," ujarnya.
Kepala BTNK Hendrikus Rani Siga mengatakan rusa di TN Komodo menjadi jinak karena sering berinteraksi dengan manusia. "Perilakunya berubah (menjadi jinak), karena sering berinteraksi dengan manusia, dengan wisatawan," kata Hendrikus di Labuan Bajo, Senin (31/7/2023).
(nor/gsp)