36 Orang Jadi Korban Serangan Komodo, 5 Meninggal Dunia

Manggarai Barat

36 Orang Jadi Korban Serangan Komodo, 5 Meninggal Dunia

Ambrosius Ardin - detikBali
Senin, 31 Jul 2023 18:27 WIB
komodo
Komodo. Foto: Getty Images/iStockphoto/guenterguni
Manggarai Barat -

Sebanyak 36 orang menjadi korban serangan komodo di Taman Nasional (TN) Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT). Lima orang korban tersebut meninggal dunia.

Jumlah korban tersebut terjadi dalam rentang waktu 49 tahun terakhir, yakni 1974-2023. Korban pertama serangan komodo tercatat terjadi pada 1974 atas nama Baron Rudolf Reding von Biberegg, wisatawan asal Swiss.

"Berdasarkan data serangan komodo terhadap manusia, telah terjadi 36 kasus serangan komodo kepada manusia sejak 1974 hingga 2023. Ada lima orang meninggal dunia," kata Kepala Balai Taman Nasional Komodo (BTNK) Hendrikus Rani Siga di Labuan Bajo, Senin (31/7/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menjelaskan dari 36 kasus serangan komodo, hanya dua wisatawan asing yang menjadi korban. Di antaranya kasus yang terjadi pada Baron pada Juli 1974 dan seorang wisatawan asal Singapura pada 2017.

Korban terbanyak adalah warga lokal di Taman Nasional Komodo dan petugas BTNK. Tercatat ada sembilan petugas BTNK yang menjadi korban serangan komodo.

ADVERTISEMENT

Serangan terakhir terhadap seorang petugas BTNK terjadi dua bulan lalu. Petugas BTNK yang diserang adalah mereka yang sedang melakukan patroli. Mereka diserang saat berpapasan dengan komodo.

"Data kasus gigitan komodo di TN Komodo menunjukkan bahwa korban gigitan sebagian besar adalah masyarakat dalam kawasan dan petugas. Hanya dua kasus komodo menyerang wisatawan. Hal tersebut wajar mengingat masyarakat dan petugas adalah kelompok yang paling sering berada di dekat komodo," jelas Hendrikus.

Dari lima korban meninggal digigit komodo, hanya satu orang wisatawan asing yang meninggal, yakni Baron. Sisanya adalah warga di dalam kawasan TN Komodo.

"Tingkat keparahan gigitan komodo pada korban bervariasi, mulai dari luka ringan, luka parah, hingga menyebabkan kematian pada korban. Lima kasus serangan komodo berujung pada kematian," katanya.

Status Baron menjadi korban meninggal akibat serangan komodo masih dugaan. Walaupun Baron dinyatakan hilang di Pulau Komodo setelah terpencar dari rombongannya, belum ada bukti ia digigit komodo. Di tempat kamera Baron ditemukan, telah dibuat monumen pengingat kejadian itu yang juga disebut sebagai pusara tanpa jasad milik Baron.

"Manusia pertama yang tercatat sebagai korban serangan komodo adalah Baron Rudolf. Tidak ada saksi mata, tidak ada jejak, tidak ada sisa tubuh korban. Kasus ini dikenang sebagai catatan gigitan komodo pertama kepada wisatawan. Sebuah monumen dibangun sebagai pengingat kejadian tersebut dan bukit tempat kejadian perkara dinamai Bukit Rudolf di Loh Liang, Pulau Komodo," jelas Hendrikus.

Rincian 36 Kasus Serangan Komodo

Berikut rincian 36 kasus serangan komodo dalam waktu hampir setengah abad terakhir.

- 1974-1984 (3 kasus)
Dua korban meninggal dunia yakni Baron dan seorang warga kampung Rinca. Satu korban lainnya mengalami luka sedang.

- 1984-1994 (3 kasus)
Seorang warga Kampung Rinca meninggal dunia dan dua korban lainnya mengalami luka ringan.

- 1994-2004 (8 kasus)
Tak ada korban yang meninggal dunia. Dua korban mengalami luka sedang dan enam korban mengalami luka ringan.

- 2004-2014 (15 kasus)
Dua korban meninggal dunia masing-masing warga Kampung Komodo dan Pulau Mesah. Enam korban lainnya mengalami luka sedang dan tujuh korban lainnya mengalami luka ringan.

- 2014 hingga sekarang (7 kasus)
Tak ada korban meninggal dunia. Satu korban mengalami luka berat, lima luka sedang, dan satu luka ringan.




(nor/gsp)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads