.webp)
Direktur RSUP NTB Lalu Herman Mahaputra mengungkapkan dokter yang terlibat dalam operasi pemisahan parasit itu adalah dokter anak, dokter spesialis bedah plastik, dokter spesialis urologi, dokter spesialis anestesi, hingga dokter spesialis patologi. Bahkan, tim dokter telah melakukan gladi kotor sebelum operasi pada Selasa pagi (1/8/2023).
"Nanti semuanya menjadi satu melakukan operasi," kata Jack sapaan Herman Mahaputra di kantornya, Selasa sore. Berikut ini sejumlah fakta terkait rencana operasi bayi berasal dari Desa Suwangi Timur, Lombok Timur, NTB, itu.
Operasi Diperkirakan Perlu Waktu 5 Jam
Jack mengatakan tim dokter dari RSUD dr. Soetomo Surabaya dan RSUP NTB akan bersama-sama melakukan operasi pemisahan parasit yang menempel di tubuh Karunia. Di badan bayi yang lahir pada 10 November 2022 tersebut terdapat sejumlah organ sehingga membuat Karunia seperti memiliki enam kaki.
Tim dokter, Jack melanjutkan, akan melakukan gladi bersih praoperasi pemisahan pada Jumat (4/8/2023). Di mana Karunia akan dibawa ke ruang operasi untuk dilihat posisinya seperti apa, karena harus disiapkan secara matang. "Jadi tidak bisa dilakukan operasi kalau belum gladi kotor dan gladi bersih," ujarnya.
Operasi sendiri diperkirakan akan memakan waktu 3-5 jam. Operasi akan dilakukan pada pukul 08.00 Wita. Adapun, persiapan akan dilakukan sejak pukul 05.30 Wita.
"Kami mohon doa masyarakat NTB karena ini pertama kali dilakukan di RSUP. Mudah-mudahan berjalan sukses dan lancar," kata Jack.
Kondisi Karunia Jelang Operasi
Menurut Jack, kondisi Karunia saat ini mulai membaik. Bayi itu juga sudah masuk ke ruang rawat inap Pantai Rinjani RSUP NTB pada Jumat malam (28/7/2023). Saat itu Karunia mengalami demam tinggi 37 derajat celsius.
Ia mengungkapkan kondisi tersebut karena Karunia memiliki anus yang sangat kecil sehingga menyulitkan saat buang air besar (BAB). "Bisa saja dari situ infeksinya. Tim bekerja terus mencari sumber infeksinya. Alhamdulillah sekarang kondisinya sudah membaik," ujarnya.
Jenis Kelamin Karunia Akan Ditentukan Saat Operasi
Jack menjelaskan tim dokter akan menentukan jenis kelamin Karunia saat operasi pemisahan parasit. Testis Karunia yang sebelumnya tidak tampak ternyata menempel pada empat organ tubuh yang menyerupai kaki di bawah perutnya.
"Ini akan diperiksa dokter urologi. Nanti itu akan dibuatkan atau bagaimana? Itu juga akan menentukan jenis kelamin bayi, apakah laki-laki atau perempuan," kata Jack. Bahkan, tim dokter juga akan melakukan tes kromosom pada bayi 'berkaki enam' tersebut.
Secara fisik Karunia kecenderungan memiliki sifat laki-laki. Namun, jenis kelamin bayi itu akan ketahuan saat operasi.
Ayah Karunia Waswas
Sri Gede Jayadi, ayah Karunia, waswas menjelang operasi pemisahan parasit buah hatinya itu. "Kalau masalah perasaan ada sedikit cemas karena ini menyangkut nyawa," katanya di RSUP NTB, Selasa (1/8/2023).
Sri Gede meminta doa untuk kelancaran operasi anaknya. Dia berharap operasi berjalan lancar sehingga Karunia bisa tumbuh besar seperti anak-anak lainnya.
Sri Gede mengatakan ia dan istrinya, Sri Nurul Hayati, sangat bersyukur karena Karunia ditangani dengan cepat oleh delapan tim dokter. Penjagaan ketat pun dilakukan sehingga yang diperbolehkan masuk ke ruang rawat inap hanya ia dan istrinya.
(gsp/gsp)
