Keputusan mundur Diyah sebagai pengurus dan bakal calon anggota legislatif turut diikuti oleh 'gerbongnya' di pengurus teras DPW Partai NasDem NTB. Tercatat, ada lima pengurus dan bacaleg ikut mundur.
Kelima orang pengurus dan bacaleg tersebut seluruhnya adalah perempuan. Adapun kelima orang pengurus Partai NasDem NTB-bacaleg yang mengundurkan diri tersebut di antaranya:
1. Utari Mandalika, pengurus Partai NasDem NTB (bacaleg DPRD Kota Mataram dapil Sekarbela)
2. Yuanita, pengurus Partai NasDem NTB
3. Eristiana, pengurus Partai NasDem NTB (bacaleg DPR dapil NTB II Pulau Lombok)
4. Sulistiani, bacaleg DPRD NTB dapil Lombok Barat-Lombok Utara
5. Sitti, bacaleg DPRD NTB dapil Lombok Barat-Lombok Utara
"Keputusan saya untuk mundur diikuti oleh sahabat-sahabat saya juga. Kami sudah lama bersama," kata Baiq Diyah mewakili lima pengurus yang mengundurkan diri saat ditemui di Mataram pada Sabtu malam (22/7/2023).
Surat pengunduran diri mereka telah diserahkan bersamaan dengan pengunduran diri Baiq Diyah pada 17 Juli 2023 yang lalu. "Kami bersamaan mundur," jelasnya.
Diyah menyebut keputusan untuk mengundurkan diri rekan-rekannya lantaran kekecewaan kepada partai. Hal itu membuat mereka merasa tak nyaman lagi. Kendati demikian, mereka tak merincikan kekecewaan apa yang dimaksud.
"Intinya kami sudah merasa tidak nyaman dan ada satu dan lain hal yang tidak bisa kami ungkap ke publik," ungkap Diyah.
Dia mengaku sebagai perempuan butuh ruang yang lebih luas untuk mengaktualisasikan diri di partai politik. Ketika itu tidak mereka temukan, maka tidak ada pilihan lain selain mengundurkan diri.
Diyah menegaskan mereka telah menunjukkan kiprah dan loyalitas selama berada di tubuh Partai NasDem NTB.
"Kalau bicara loyalitas, kami tidak akan bicara banyak. Silakan saja ditanya kepada pengurus yang lain, mereka pasti tahu," bebernya.
Diberitakan sebelumnya, pengunduran diri Baiq Diyah juga dibenarkan oleh Sekretaris DPW Partai NasDem NTB Wahijan. Dia sudah menerima surat pengunduran diri tersebut.
"Suratnya (pengunduran diri) kami terima sekitar tiga hari yang lalu, mundur sebagai caleg dan pengurus," kata Wahijan via telepon.
Wahijan mengungkapkan posisi Diyah sebagai Bendahara DPW NasDem NTB saat ini digantikan oleh Fitrianti. Ia mengaku menghormati keputusan politik yang diambil Diyah.
"Nggak ada masalah, kami proses saja. Kami hormati keputusan politik Ibu Baiq Diyah dan kami akan segera mencari pengganti beliau sebagai bacaleg," tutur Wahijan.
Wahijan tidak merinci alasan pengunduran diri Diyah. "Dalam keterangannya, alasan beliau keluar (karena) kesibukan atau apa. Nanti saya cek," imbuhnya.
Baiq Diyah bukanlah nama baru dalam kancah politik NTB. Ia pernah menjabat sebagai anggota DPD Provinsi NTB selama dua periode, yakni 2009-2019.
Selain itu, Baiq Diyah juga pernah maju dalam Pemilihan Wali Kota Mataram 2020. Ketika itu, Baiq Diyah maju sebagai calon wakil wali kota Mataram mendampingi Baihaqi.
Sebagai informasi, NasDem NTB telah kehilangan sejumlah kadernya karena memutuskan untuk mengundurkan diri. Pada November 2022, Sitti Rohmi Djalilah hengkang dari NasDem. Ketika itu, Rohmi yang juga Wakil Gubernur NTB memutuskan berhenti sebagai kader dan Ketua DPW NasDem NTB.
Tak lama kemudian, giliran Muhammad Khairul Rizal yang tak lagi menjadi kader NasDem NTB. Suami Rohmi Djalilah itu dipecat dari NasDem lantaran tidak bersedia menjadi calon legislatif atau caleg di Pemilu 2024. Dia juga sudah tidak memegang kartu tanda anggota (KTA) NasDem sejak 18 Januari 2023.
(hsa/hsa)