WSBK Akan Dihapus, Gubernur NTB: Nggak Ada Event di Awal Pasti Untung

Lombok Barat

WSBK Akan Dihapus, Gubernur NTB: Nggak Ada Event di Awal Pasti Untung

Helmy Akbar - detikBali
Kamis, 15 Jun 2023 12:43 WIB
Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah di Hotel Aruna, Lombok Barat, Kamis (15/6/2023).
Foto: Helmy Akbar/detikBali Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah di Hotel Aruna, Lombok Barat, Kamis (15/6/2023). Zulkieflimansyah berpendapat ajang balap motor seperti WSBK akan rugi saat awal.
Lombok Barat -

Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah buka suara terkait rencana peniadaan ajang balap motor World Superbike (WSBK). Dia mengingatkan PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) untuk tidak selalu melihat penyelenggaraan sebuah acara hanya dari untung rugi.

"Dari awal, teman-teman ITDC dan MGPA (Mandalika Grand Prix Association) ini mestinya sadar, kalau dilihat event penyelenggaraannya (WSBK) pasti rugi, tapi keseluruhan impact-nya yang mesti dihitung," kata Zulkieflimansyah di Hotel Aruna, Lombok Barat, NTB, Kamis (15/6/2023).

Menurut Zulklieflimansyah, penyelenggaraan ajang balapan biasanya merugi saat awal. Namun, yang terpenting justru dampak ekonomi dari penyelenggaraan WSBK.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nggak ada event di awal-awal pasti untung," ujar Zulklieflimansyah.

Zulklieflimansyah berpendapat salah kaprah jika hanya melihat WSBK dan MotoGP dari sisi bisnis pemerintah saja. Seharusnya, penyelenggara melihat dari sisi efek berganda yang lebih luas seperti tingkat okupansi hotel yang meningkat dan UMKM yang bergairah saat ajang balapan itu dihelat.

"Kalau hanya lihat semata event-nya saja, nggak akan untung. Masak setiap kegiatan yang nggak untung langsung dihentikan," tutur politikus PKS itu.

Sebelumnya, induk BUMN Pariwisata InJourney ketar-ketir terjerat utang dari pembangunan Sirkuit Mandalika. Melalui PT Pengembangan Pariwisata Indonesia, InJourney mengajukan Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk membayar utangnya dengan total Rp 4,6 triliun.

Utang itu terbagi dalam dua termin pembayaran, jangka pendek sebesar Rp 1,2 triliun dan jangka panjang Rp 3,4 triliun. "Terus terang, saya tidak bisa menyelesaikan (utang) short term," tutur Direktur Utama InJourney Dony Oskaria, dilansir detikOto, Kamis (15/6/2023).

Dony membeberkan acara di Sirkuit Mandalika membuat perusahaan buntung. Salah satunya, WSBK. Oleh karenanya, ia mengusulkan penghapusan WSBK dari kalender acara Sirkuit Mandalika.

"Kerugian terbesar itu dari WSBK. Bukan dari MotoGP. MotoGP ini dapat menutup biaya operasionalnya, tapi, yang WSBK ini menunjukkan kerugian," terang Dony, saat rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR.




(gsp/gsp)

Hide Ads