1 Warga Bima Diduga Teroris Ditangkap Densus 88, Polda NTB: Benar!

Mataram

1 Warga Bima Diduga Teroris Ditangkap Densus 88, Polda NTB: Benar!

Ahmad Viqi - detikBali
Senin, 05 Jun 2023 15:25 WIB
Kabid Humas Polda NTB Kombes Arman Asmara Syarifuddin ditemui di Polda NTB, Senin (5/6/2023).
Kabid Humas Polda NTB Kombes Arman Asmara Syarifuddin ditemui di Polda NTB, Senin (5/6/2023). (Ahmad Viqi/detikBali).
Mataram -

Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) membenarkan penangkapan MT, warga Bima, oleh Tim Densus 88, pada Rabu (31/5/2023). Penangkapan MT terkait dugaan jaringan teroris.

Kabidhumas Polda NTB Kombes Arman Asmara Syarifuddin mengatakan terduga MT ditangkap di Bima. Saat ini, terduga sudah berada di Mabes Polri, Jakarta.

"Benar, kegiatan penangkapan itu di Bima, NTB. Kemudian, langsung dibawa oleh tim Densus 88 ke Mabes Polri. Yang tahu detailnya jaringan mana itu Densus 88. Karena dia lex specialis," ujarnya, Senin (5/6/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penangkapan MT pun, sambung Arman, sepenuhnya ditangani oleh Densus 88. Polda NTB dalam hal ini hanya berkolaborasi dan mem-back up dengan mengajak masyarakat melapor apabila melihat indikasi gerakan atau tindak pidana terorisme.

"Untuk penangkapan teroris di Bima ini yang pasti ya kami semua stakeholder, Polda NTB, pemprov, kabupaten, hingga tingkat RT (rukun tetangga) memberikan arahan bila ada hal demikian (terorisme) untuk segera melapor," terang dia.

Namun, Arman tidak dapat menjelaskan lebih detail mengenai barang bukti yang diamankan dari penangkapan MT. "Kami tidak tahu apa saja yang diamankan," tutur dia.

Yang pasti, Polda NTB sudah menetapkan peta zona daerah yang rawan pergerakan aksi terorisme di wilayah hukum provinsi NTB. "Kami selalu kaji perkembangan zona tersebut. Tetapi terus berkembang sesuai dengan situasi," imbuh Arman.

Polda NTB, lanjut dia, juga melakukan harkamtibmas bersama jajaran Polda NTB. Kegiatan ini dimaksudkan untuk mencegah tindakan terorisme.

Diberitakan detikNews, polisi menangkap total tiga terduga teroris. Salah satunya MT di Bima, NTB. MT disebut bergabung dengan Al Qaeda di Yaman.

"MT difasilitasi oleh YR untuk berangkat ke Yaman dan bergabung dengan organisasi AQAP (cabang Al Qaeda)," imbuh Karo Penmas Divis Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan dalam keterangannya, Minggu (4/6/2023).

Ahmad menyampaikan MT ditangkap pada Rabu (31/5) lalu, pukul 01.39 Wita. Saat ini, MT masih diperiksa oleh kepolisian. "Saat ini masih terus dilakukan pengembangan," ucapnya.

Selain MT, Ahmad menyebut terduga teroris lainnya yang diamankan di Tulungagung, Jawa Timur, sempat berangkat ke Yaman.

Terduga teroris berinisial ES sudah berangkat ke Yaman dengan empat rekan lainnya pada 14 Desember 2014.

"Tersangka ES Alias L berangkat ke Yaman pada 14 Desember 2014 bersama empat rekan lainnya, yakni HS, AAK, MT, dan MAA, yang difasilitasi oleh ABU (menurut keterangan MT), terkait hal tersebut saat ini masih terus dilakukan pengembangan," tandasnya.




(BIR/iws)

Hide Ads