.webp)
Sejumlah partai politik kesulitan untuk sekadar memenuhi 30 persen keterwakilan perempuan dalam daftar bakal calon legislatif (bacaleg). Namun, tidak demikian dengan Partai Ummat Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (Timur).
Partai baru yang kelahirannya dibidani oleh Amien Rais ini bahkan hanya mendaftarkan bacaleg perempuan untuk dua dari tiga daerah pemilihan (dapil) di Manggarai Barat untuk Pemilu 2024. Artinya, tidak ada bacaleg laki-laki dari Partai Ummat di kedua dapil tersebut.
"Dapil dua dan dapil tiga keterwakilan perempuan 100 persen semua. Dapil dua sembilan kursi semuanya perempuan. Dapil tiga semuanya perempuan untuk sembilan kursi," kata Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Ummat Manggarai Barat Rudi Hartoni, Sabtu (20/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk dapil satu, Partai Ummat mendaftarkan empat bacaleg perempuan dan memenuhi keterwakilan 30 persen perempuan. Total ada 22 perempuan dari 28 bacaleg yang didaftarkan Partai Ummat di KPUD Manggarai Barat.
Bagi Rudi, dominasi bacaleg perempuan pada Pileg 2024 adalah prestasi tersendiri bagi Partai Ummat Manggarai Barat. Menurutnya, hal itu juga menjadi bagian dari strategi Partai Ummat untuk bertarung di Manggarai Barat.
"Itulah hebatnya Partai Umat di Manggarai Barat, baru terjadi di Pemilu 2024, keterwakilan perempuan melebihi dari target (kuota 30 persen). Itulah yang dimainkan Partai Ummat di Manggarai Barat," ujar Rudi.
Rudi mengatakan awalnya memang ada kader laki-laki yang mendaftar bacaleg Partai Ummat untuk dua dapil tersebut. Namun, mereka mengurungkan niatnya sehingga yang tersisa hanya bacaleg perempuan.
"Ada sih ada (laki-laki yang mendaftar).Pada saat kami mau daftar, mereka tidak mau. Maka muncullah sembilan perempuan di dapil dua dan dapil tiga," imbuhnya.
Menurut dia, Partai Ummat Manggarai Barat saat ini memang banyak memiliki kader perempuan. Bahkan, ia menyebut jabatan struktural di DPC Partai Ummat Manggarai Barat juga kebanyakan diisi oleh perempuan.
"Yang lebih banyak gabung di Partai Ummat lebih banyak perempuan karena saya anggap suara perempuan itu suara murni, tidak ada neko-neko. Itu hasil pengkajian Partai Umat Manggarai Barat. Di struktur partai banyak perempuan," tandasnya.
(iws/BIR)
