Partai Demokrat Kabupaten Manggarai Barat mendaftarkan 30 bakal calon legislatif (bacaleg) ke KPUD setempat, Minggu (14/5/2023). Ritual adat Manggarai mewarnai pendaftaran Bacaleg Demokrat tersebut mulai dari sekretariat hingga Kantor KPUD Manggarai Barat.
Sebelum berangkat ke Kantor KPUD Manggarai Barat, 30 bacaleg yang diantar ratusan kader itu melaksanakan ritual adat "Wuat Wa'i" di Sekretariat DPC Partai Demokrat Kabupaten Manggarai Barat. Ritus Wuat Wa'i ini untuk memohon restu leluhur agar proses pendaftaran Bacaleg berjalan lancar mulai dari perjalanan pergi, proses di KPUD Manggarai Barat hingga perjalanan pulang.
Tiba di kantor KPUD Manggarai Barat, bacaleg Demokrat diantar dengan ritus adat oleh beberapa orang tetua adat dari pintu gerbang hingga halaman kantor KPUD. Tabuh kendang dan gong mengiringi perjalanan mereka menuju halaman kantor KPUD. Komisioner KPUD Manggarai Barat menerima mereka secara adat di halaman kantor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat itu dilaksanakan ritual Kepok Baro Sai oleh tetua adat, memberi tahu bahwa mereka telah tiba di kantor KPUD Manggarai Barat. Sarana yang digunakan adalah tuak dalam kendi dan seekor ayam putih, yang diberikan kepada KPUD Manggarai Barat. Setelah rangkaian prosesi adat itu, proses pendaftaran Bacaleg Demokrat dimulai, yang dilaksanakan di lantai dua kantor KPUD Manggarai Barat.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Manggarai Barat Rikardus Jani menjelaskan rangkaian ritus adat tersebut dimaksudkan agar prose pendaftaran bacaleg Demokrat berjalan lancar.
"Kami orang Manggarai Barat percaya dengan leluhur sehingga tidak ada hambatan proses ini. Penting kami melestarikan budaya itu," kata Rikar di Kantor KPUD Manggarai Barat.
Rangkaian ritual adat itu dimulai dari Sekretariat DPC Partai Demokrat Kabupaten Manggarai Barat dan kantor KPUD Manggarai Barat. "Wuat wai dari sekretariat, dan Kepok Baro Sai (di Kantor KPUD) artinya kami sudah sampai di sini," ujar Rikar.
(hsa/efr)