Sandiaga Ungkap Delegasi Singapura Kerasan di Labuan Bajo

Sandiaga Ungkap Delegasi Singapura Kerasan di Labuan Bajo

Ambrosius Ardin - detikBali
Kamis, 11 Mei 2023 10:45 WIB
Sandiaga Uno
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno. (Foto: Kemenparekraf)
Manggarai Barat -

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengungkapkan delegasi KTT ASEAN dari Singapura kagum dengan keindahan alam dan budaya Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT). Menurutnya, delegasi Singapura sangat kerasan menikmati keindahan alam di destinasi wisata superprioritas tersebut.

"Saya berdiskusi dengan delegasi Singapura, mereka menyebutkan keindahan alam Labuan Bajo, selain cantik juga budayanya. Kalau kami lihat bahwa mereka sangat menikmati, menarik dia bilang hanya ada satu yang disesali. Waktunya terlalu singkat, katanya. Pengen lebih lama di sini," klaim Sandiaga di Labuan Bajo, Rabu (10/5/2023).

Ia berharap ungkapan isi hati delegasi Singapura itu menjadi tren kunjungan wisatawan berkualitas ke Labuan Bajo. Selain itu, Sandiaga berharap kunjungan wisatawan akan mendongkrak produk industri kreatif di Labuan Bajo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mudah-mudahan ini menjadi bagian daripada peningkatan kualitas wisatawan yaitu tinggalnya lebih lama dan mereka akan Rojali: rombongan yang jadi beli produk-produk ekonomi kreatif lokal," ujar Sandi.

"Jadi, mereka akan spending dalam ekonomi lokal yang akan memberdayakan UMKM, membuka usaha dan menciptakan kesejahteraan, lapangan kerja bagi masyarakat di Labuan Bajo," lanjut dia.

Wisatawan Mancanegara Naik 20 Persen

Perairan Labuan Bajo yang dipenuhi kapal-kapal pinisi.Perairan Labuan Bajo yang dipenuhi kapal-kapal pinisi. Foto: Perairan Labuan Bajo yang dipenuhi kapal-kapal pinisi. (Ambrosius Ardin/detikBali)

Sandiaga mengatakan helatan KTT ASEAN mendorong kebangkitan pariwisata Labuan Bajo. Menurutnya, potensi kenaikan kunjungan tersebut akan berkontribusi terhadap pencapaian target wisatawan mancanegara 8,5 juta pada tahun ini.

"Dari Labuan Bajo sendiri total target tahun 2023 antara 300 ribu sampai 350 ribu, mungkin akan naik 10-20 persen yang ditopang oleh perhelatan KTT ASEAN," imbuhnya.

Namun demikian, Sandi mengingatkan daya dukung Taman Nasional Komodo yang masih terbatas. Menurut dia, perlu dibangun destinasi wisata alternatif di Labuan Bajo agar wisatawan tidak menumpuk di TN Komodo.

"Jadi kami harus membangun destinasi-destinasi lain, desa-desa wisata seperti Wae Rebo, Liang Ndara. Desa wisata yang di Labuan Bajo seperti Gorontalo itu harus didorong menjadi destinasi tambahan sehingga semuanya tidak bertumpuk di Labuan Bajo," katanya.

Sesuai hasil studi, ungkap Sandiaga, daya tampung TN Komodo hanya bisa menampung sekitar 200 ribu wisatawan per tahun. "Berarti dari kapasitas bandara yang satu juta ini harus kami bangun destinasi-destinasi di sekitar Labuan Bajo dan di seluruh pulau Flores dan NTT," imbuhnya.

Sandiaga memastikan akan ada event internasional lainnya setelah KTT ASEAN. Hal itu untuk mendongkrak kunjungan wisatawan mancanegara, termasuk saat low seasons.

"Tugas kami menciptakan event-event sepanjang tahun sehingga target kita di 2024 untuk mencapai 4,4 juta lapangan kerja baru di pariwisata ekonomi kreatif ini bisa tercapai," tandasnya.




(iws/gsp)

Hide Ads